Sabtu, 23 Januari 2010

Tiga Pertanyaan Untuk Kebahagiaan Seumur Hidup

Tiga Pertanyaan Untuk Kebahagiaan Seumur Hidup

Anda telah memiliki segala sesuatu yang Anda butuhkan untuk menciptakan hidup yang indah bagi diri Anda sendiri. Anda tahu segala sesuatu yang Anda perlukan untuk menjadi sahabat Anda, seorang pemimpin yang lembut, seorang guru dan seorang penolong bagi diri Anda sehingga Anda dapat sepenuhnya bahagia dan puas.
Anda dapat belajar bagaimana menjadi ahli psikoterapi untuk diri Anda sendiri untuk seumur hidup Anda, dan bagaimana menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang berdiri di antara Anda dan kesenangan pribadi Anda..
Jadilah Jujur Dengan Diri Anda Sendiri
Point utama untuk menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri adalah menjadi sepenuhnya jujur dengan diri Anda sendiri dan hubungan-hubungan Anda. Tolaklah praktek halusinasi-diri atau harapan untuk yang terbaik. Contohnya, jika sesuatu yang membuat Anda tidak bahagia, untuk alasan apapun, situasinya cenderung menjadi lebih buruk daripada lebih baik. Jadi hindarilah godaaan untuk terlibat dalam penolakan, untuk berpura-pura bahwa tidak ada yang salah, untuk berharap dan berdoa, apapun itu, hal itu akan berlalu dan Anda tidak perlu melakukan apapun. Faktanya adalah kemungkinan hal ini akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik dan jelas Anda perlu menghadapi situasi itu dan melakukan sesuatu atasnya.

Hadapilah Masalah Anda di Tingkat Yang Lebih Tinggi
Ada ungkapan lama yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat menyelesaikan sebuah masalah pada tingkat dimana Anda menemukannya. Hal ini berarti bergulat dengan masalah yang persisten seringkali tidak ada buahnya dan membuat frustasi. Contohnya, jika ada dua orang dalam suatu hubungan yang terus-menerus berkelahi dan bernegosiasi dan mencari suatu jalan untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan mereka, mereka mungkin mencoba berusaha menyelesaikan masalah mereka pada tingkatan yang salah. Berurusan dengan suatu masalah di tingkat yang lebih tinggi, orang-orang itu menanyakan pertanyaan ini, “Dalam hal menjadi bahagia, apakah ini suatu hubungan yang tepat bagi kita pada tempat pertama?”
Temukan Pekerjaan Yang Tepat Bagi Anda
Banyak orang bekerja sangat keras dan mengalami frustasi mencoba melakukan pekerjaan tertentu. Bagaimanapun juga, berbicara mengenai kebahagiaan mereka sendiri, jawaban yang tepat bias jadi adalah melakukan suatu hal yang lain, atau melakukan apa yang sedang mereka lakukan sekarang di tempat yang berbeda, atau melakukannya dengan orang yang berbeda – atau ketiga-tiganya. Berikut adalah beberapa pertanyaan bagi Anda untuk dijawab dalam hal kebahagiaan. Tuliskanlah di ujung atas kertas, dan lalu tuliskanlah sebanyak-banyaknya mungkin jawaban untuk setiap pertanyaan.

Apakah Yang Akan Diambil?
Pertanyaan pertama adalah “Apakah yang akan diambil bagi saya agar sepenuhnya bahagia?” Tuliskanlah setiap hal yang dapat Anda bayangkan dalam hidup Anda bila Anda sepenuhnya bahagia saat ini. Tuliskanlah hal-hal misalnya seperti kesehatan, kebahagiaan, kemakmuran, hubungan yang penuh kasih, damai dalam batin, berpergian, mobil, pakaian, rumah, uang, dan lainnya. Biarkan pikiran Anda berlarian dengan bebas. Bayangkanlah bahwa Anda tidak memiliki keterbatasan sedikitpun.

Apakah Yang Menahan Anda?
Pertanyaan kedua sedikit lebih berat. Tuliskanlah di ujung atas kertas itu pertanyaan ini: “Dalam situasi-situasi apa di hidup saya, dan bersama siapa saja, diman saya tidak sepenuhnya bahagia?” Paksa diri Anda untuk memikirkan setiap bagian dalam hari Anda, mulai dari pagi hingga malam, dan tuliskanlah setiap elemen yang membuat Anda tidak bahagia atau tidak puas dengan cara apapun. Ingat, diagnosa yang tepat adalah menyembuhkan setengahnya. Mengidentifikasi situasi-situasi yang tidak memuaskan adalah langkah pertama untuk menyelesaikannya.

Tentukan Momen Paling Bahagia Anda
Pertanyaan ketiga akan memberikan Anda beberapa penuntun yang penting. Tuliskanlah di atas kertas Anda kata-kata ini : “Dalam mengamati seluruh hidup saya, di mana dan kapankah saya ada dalam momen yang paling bahagia? Di manakah saya waktu itu, bersama siapa saya, dan apa yang sedang saya lakukan saat itu?”

Putuskan Apa Yang Harus Anda Lakukan
Sekali Anda memiliki jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, pikirkanlah apa yang dapat Anda lakukan, mulailah dengan segera, untuk mulai menciptakan hidup seperti apa yang Anda impikan.
Hal ini bisa menghabiskan satu minggu, satu bulan, atau satu tahun, bagi Anda, tapi itu tidak apa. Setiap hal yang Anda lakukan yang membawa Anda lebih dekat kepada visi ideal Anda akan ada upahnya. Anda akan menjadi seorang yang lebih positif dan optimis. Anda akan merasa lebih yakit dan lebih bertanggung jawab atas hidup Anda, dan Anda akan mencapai ketenangan pikiran yang sejati.
Latihan Untuk Dikerjakan
Berikut adalah tiga langkah yang dapat Anda segera lakukan untuk mempraktekkan ide-ide di atas.
Pertama, evaluasi bisnis Anda dan hubungan-hubungan pribadi Anda dengan seksama. Adakah situasi apapun yang Anda tidak ingin memasukinya lagi bila Anda harus melakukannya lagi?
Kedua, buatlah sebuah daftar dari setiap hal dalam hidup Anda yang membuat Anda bahagia and kemudian pikirkanlah apa yang dapat Anda kerjakan untuk mulai mencapai hal-hal itu.
Ketiga, ijinkan diri Anda bermimpi atau berfantasi akan hidup ideal Anda, akan menjadi seperti bagaimana dan rasanya bagaimana, dan kemudian lakukan sesuatu setiap hari untuk membuat impian Anda menjadi kenyataan.

Sumber: Artikel Three Questions for Lifelong Happiness oleh Brian Tracy dari blogs.briantracy.com

Berani Mati Untuk Satu Tujuan

Berani Mati Untuk Satu Tujuan





A man who won't die for something is not fit to live.
(
Martin Luther King, Jr)


Sepertinya statement yang dituliskan Martin Luther King di atas terdengar terlalu keras dan ekstrim. Pasti Anda berkomentar, “Memangnya mudah berbicara mengenai satu kematian?” Bukankah justru  itu hal yang paling kita hindari dan takuti? Siapapun akan berusaha agar tidak kehilangan nyawanya dan berusaha menyelamatkan hidupnya.

Namun Marthin Luther berbicara sebaliknya. Justru bila Anda ingin dinyatakan “layak” untuk hidup, maka Anda harus berani mati.

Kematian tidak hanya mengacu kepada kematian secara fisik, meski ada banyak contoh dari mereka yang menyerahkan nyawanya untuk satu prinsip atau idealisme, ataupun untuk negara yang dicintainya.

Namun kematian juga berbicara mengenai sikap hidup yang bersedia mengorbankan diri sendiri asal dapat mencapai tujuan-tujuan yang mulia.

Jadi untuk tujuan seperti apakah yang dapat membuat Anda bersedia “mati”? Tentu Anda harus terlebih dahulu mengetahuinya agar ”kematian” Anda tidak menjadi sia-sia. Apakah yang menjadi tujuan akhir Anda?

Maka keputusan untuk benar-benar menyerahkan nyawa Anda akan mendatangkan kemenangan yang penuh. Sehingga dengan demikian Anda akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuan akhir, termasuk menyerahkan ”nyawa” Anda.

Seperti apa sih mental seorang pejuang yang berani mati untuk melakukan tugas yang diembannya? Mental ini akan membuat Anda berani mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu bermanfaat untuk mencapai tujuan akhir Anda, termasuk kesenangan-kesenangan pribadi dan kepentingan diri yang menahan Anda mencapai tujuan yang Anda telah pilih.

Hal ini juga membuat Anda mengenal apa namanya menderita dengan tujuan memperoleh hal-hal terbaik dalam  hidup Anda.

Jadi bersediakah Anda mati untuk suatu tujuan? Bersediakan Anda membuang semua keegoisan dan kepentingan diri sendiri untuk mendahulukan mengerjakan hal-hal yang lebih mulia dan berarti

Sumber : http://www.vibizlife.com/beyourself_details.php?pg=beyourself&id=3483&sub=beyourself&awal=80&page=9


Kiat-Kiat Sukses

Kiat-Kiat Sukses



Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.
Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:
1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman.
2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.
7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses. 

sumber : http://www.vibizlife.com/beyourself_details.php?pg=beyourself&awal=80&page=9&id=2207

10 Tips Sukses Dalam Kehidupan

10 Tips Sukses Dalam Kehidupan

successSepuluh tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah tip sukses saya, mungkin saya tidak bisa menjawab. Sekarang, sukses bagi saya bukanlah ketika buku saya menjadi best-seller atau ketika menerima pujian untuk artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal terkemuka di Inggris Raya. Sukses bukan pula ketika saya dan suami berhasil juga membeli rumah di San Francisco Bay Area dengan keringat sendiri setelah hampir sepuluh tahun merantau di Negeri Paman Sam.
Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?
**
front cover*Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.
**
*Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
**
*Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.
**
*Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”
**
*Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.
**
*Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
**
*Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.
**
*Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.
**
*Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
**
*Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.
Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
*Sumber*:
Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
France, Germany, Singapore and Indonesia
.

Tentang Saya

Simple ajah siyh,,,
Saya Pria,,Usia 20thun,,,muslim,,,dari 6 bersaudara...
saya anak ke-5  dari pasangan A.K....... dan I........ (nama ortu guw sensor akh,,takut temen-temen pada tahu,,,tar jdi bahn ledekn lgi di kampus...heheheh)
pada usia 6tahun,,,saya duduk di bangku sekolah dasar nagasari (SDN) 10 budimekar 2,,,
usia 12thun saya duduk di bangku sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) negri 1 karawang,,,
nah,,,ssetelah lulus SLTP,,saya melanjutkan nya di sekolah menengah keatas negrr (SMKN) 1 karawang,,,
tapi sayang,,akibat ulah sya sendiri,,,saya di behentikan dalam kurun waktu 4 bulan,,,,
(yah,,,,g ngerasain ujian-ujian acan)
Tapi saya Tidak putus asa,,saya terus melanjutkan sekolah di salah satu SMK swasta di karaawang,,,
hasil nya,,,???
saya menjadi calon sarrjana ekonomi yang cukup sukses membodohi orang tua,,,(hhehehehe,,bisalah,,ung jajan tmbhan)

cukup sekian deh sedikit tentng sya,,,
mksih klo ada yang baca

Cara Menjadi Sarjana Ekonomi

menurut saya cara yang tepat untuk menjadi sarjana ekonomi adalah

1.Manusia Yang  Waras,,(hehehe)
2.Telah Menempuuh Pendidikan Selama 12 Tahun,,,SMA ato Sederajat Lah,,
(ga mungkin donk lulus SD langsung kuliah,,,hehehehe)
3.Mendaftarkn Diri Ke  Universitas atau Perguruan Tinggi Yang di Inginkan,,
ingat,,,Jurusan Yang Anda Ambil Harus EKONOMI,,,
4.Sungguh-Sungguh Dalam Kuliah,,
(jangan seperti saya,,menggejar gelar hanya unutuk memperpanjang nama doank,,,hehehehe)
5.Minta Doa Restu Orangtua...

Saya Kira Itu Cukup Untuk Menjdi Modal Awal Anda untuk Menjadi Sarjana Ekonomi,,

Cara Menjadi Sarjana Ekonomi

Selasa, 19 Januari 2010

Kalau Belum Siap Kenapa Memaksa Siap

Kalau Belum Siap Kenapa Memaksa Siap [ Perdagangan Bebas Asean - Cina ]

Di tengah gempuran hebat produk China ke Tanah Air, Indonesia menegaskan tetap ikut memenuhi komitmen terlibat dalam Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN dan China mulai 1 Januari 2010. Itu berarti hanya dalam waktu sepuluh hari lagi, pasar kita bakal kian dikepung oleh produk China, baik tekstil, buah-buahan, bumbu masak, maupun mainan anak-anak.
Di negara maju seperti Australia saja, produk Cina masih dikenakan pembatasan
Di negara maju seperti Australia saja, produk Cina masih dikenakan pembatasan
Lalu, apa salahnya dengan produk China? Di sinilah persoalannya. Sudah bukan rahasia lagi, selama ini mutu produk China yang membanjiri pasar kita tidak jauh berbeda dengan produk dalam negeri, bahkan lebih buruk.
Produk China juga masih diragukan keamanannya bagi kesehatan. Selain itu, barang dari ‘Negeri Tirai Bambu’ itu kelewat murah sehingga produk dalam negeri kalah bersaing dan akhirnya mati.
Saat ini hampir semua jenis produk China melenggang bebas masuk ke negeri ini. Padahal, pada era 1970-an produk China yang diimpor hanya produk yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
Dengan demikian, perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China amat jelas bakal lebih menguntungkan China daripada negara-negara ASEAN, dan sangat jelas terutama sangat merugikan Indonesia. Data resmi dari Badan Pusat Statistik menunjukkan saat ini saja ekspor kita ke China hanya 5,91%, sedangkan impornya mencapai 8,55%.
Kelak, ketika perdagangan bebas sudah dijalankan, diprediksi ekspor kita hanya naik 2,29% menjadi 8,20%. Tapi, sebaliknya impor kita dari China bakal naik 2,81% menjadi 11,37%.
Merebaknya pesimisme itu lebih disebabkan belum mantapnya industri dalam negeri. Industri kita masih dibebani rupa-rupa masalah yang menyebabkan daya saing kita rendah.
Infrastruktur yang buruk, suku bunga bank yang masih tinggi, kurs rupiah yang tidak stabil, serta birokrasi yang berbelit-belit dan korup, semua itu menyebabkan produk Indonesia tidak bisa berbicara banyak.
Kita tidak punya basis yang kuat masuk ke pasar China. Kita juga tidak punya daya tahan yang hebat untuk membendung serbuan produk China. Sejujurnya Indonesia memaksakan diri masuk implementasi perdagangan bebas ASEAN-China.
Belum terlambat bagi pemerintah untuk menegosiasikan kesepakatan itu. Dengan melihat masih compang-campingnya industri manufaktur kita, ada baiknya bila Indonesia menunda implementasi perdagangan bebas dengan China itu. Modal nekat yang hanya mengandalkan semangat menghormati perdagangan bebas sama saja dengan menyerahkan tubuh kita untuk digebuki hingga babak belur. (Editorial Media Indonesia)

sumber :  http://indocashregister.com/2009/12/22/kalau-belum-siap-kenapa-memaksa-siap-perdagangan-bebas-asean-cina/v

Perdagangan Bebas ASEAN-China Bisa Untungkan Indonesia

Perdagangan Bebas ASEAN-China Bisa Untungkan Indonesia

Perdagangan bebas antara negara-negara di Asia Tenggara dengan China dinilai bisa menguntungkan Indonesia jika aturan-aturan dan formatnya benar-benar diaplikasikan dengan benar.
“Kita boleh saja khawatir. Tetapi perdagangan bebas itu justru bisa menguntungkan kita karena kini ada perjanjian-perjanjian yang mengikat dan harus dipenuhi negara-negara yang terlibat di dalamnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara H Chaidir Ritonga di Medan, Selasa.
Ia mengakui China bisa saja akan jauh lebih dominan dibanding negara-negara di ASEAN ketika perdagangan bebas diberlakukan sejak 1 Januari 2010. China bisa saja lebih menguasai perdagangan karena produktivitas tenaga kerjanya yang tinggi dan mampu berproduksi secara massal.
Namun demikian, menurut Chaidir, kekhawatiran akan hal itu tidak perlu terlalu berlebihan karena dalam kesepakatan perdagangan bebas itu sendiri terdapat klausul-klausul yang harus dipenuhi negara-negara yang terlibat.
Jika selama ini produk-produk China telah “membanjiri” pasar dalam negeri secara tidak terkendali dan bahkan berpeluang mematikan industri lokal, dengan adanya kesepakatan perdagangan bebas akan ada aturan-aturan yang harus dipenuhi semua pihak.
Indonesia sendiri harus menentukan format yang tepat agar perdagangan bebas ASEAN-China tersebut tidak sampai mematikan industri di dalam negeri.
“Kita harus menentukan format yang tepat untuk melindungi industri-industri kita. Misalnya, industri-industri yang meliputi hajat hidup masyarakat dalam skala besar harus bisa dilindungi agar tidak digerus produk industri dari China,” katanya.
Pada bagian lain Chaidir Ritonga mengakui Indonesia selama ini tertinggal dalam mengemas industri dalam negeri dibanding China.
China jauh lebih agresif mendorong ekspor ke luar negeri dalam bentuk skim-skim kebijakan dan mendorong industri bersaing secara produktif. China bahkan menerapkan tarif pajak hingga nol persen yang secara langsung menekan harga ekspor.
“Dengan produksi massal, biaya produksi produk-produk China rendah karena biaya per unitnya, sehingga selalu bisa bersaing di negara lain,” kata dia.
Menurut dia, kini saatnya pemerintah memikirkan bagaimana mendesain industri dalam negeri sedemikian rupa agar bisa bersaing dengan produk-produk China. Indonesia sebaiknya juga menampilkan produk-produk yang memiliki keunggulan komperatif tertentu untuk menyaingi produk asal negara “tirai bambu” tersebut.
“Jika selama ini China menerapkan konsep ‘by design’ untuk insdutri-industrinya dengan memberikan berbagai kemudahan, kini saatnya Indonesia juga menerapkan hal serupa, sehingga industri kita tetap eksis di tengah persaingan bebas,” ujarnya.
Pemerintah juga diharapkan terus mendorong kemandirian industri nasional. “Apabila kemandirian rendah, industri nasional akan sulit bersaing di era perdagangan bebas,” katanya politisi dari Partai Golkar itu.

sumber : http://www.antarasumut.com/berita-sumut/perdagangan-bebas-asean-china-bisa-untungkan-indonesia/

"Perdagangan Bebas ASEAN-China Jalan Terus"

Sekjen ASEAN
"Perdagangan Bebas ASEAN-China Jalan Terus"
Pemerintah Indonesia ingin melakukan negosiasi ulang terkait kesepakatan ASEAN-China.
Rabu, 13 Januari 2010, 19:38 WIB
Heri Susanto

Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan (VIVAnews/Tri Saputro)
Negara-negara ASEAN tidak akan menunda implementasi zona perdagangan bebas dengan China yang dihujani kritik dari sejumlah pelaku bisnis. Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, mengatakan, semua negara ASEAN sangat berkomitmen dalam menerapkan kesepakatan Free Trade Area (FTA).

Mengenai surat pemberitahuan untuk melakukan negosiasi ulang terkait FTA yang dikirimkan pemerintah Indonesia, Surin mengaku tidak mengetahui. "Kesan saya adalah semua negara sangat, sangat berkomitmen," katanya dalam pertemuan menteri luar negeri 10 negara anggota ASEAN di Da Nang, Vietnam, Rabu 13 Januari 2010.

"Dari yang saya dengar, beberapa sektor swasta mengajukan keluhan, tetapi para pemerintah tidak akan melakukan apapun untuk menunda (implementasi FTA)," lanjut Surin seperti dikutip dari laman harian Straits Times.

Harian Asian Wall Street Journal memberitakan bahwa pemerintah Indonesia ingin melakukan negosiasi ulang terkait kesepakatan perdagangan ASEAN-China yang mulai efektif pada 1 Januari lalu.

Pemerintah telah mengirim surat ke ASEAN berisi permintaan untuk menunda pemberlakuan tarif nol bagi sejumlah produk karena kekhawatiran terhadap impor produk murah China. Surat itu juga berisi permintaan agar penurunan tarif bagi 60 item lain ditangguhkan selama dua tahun dan untuk 22 item ditunda hingga 2018.

sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/121011-_perdagangan_bebas_asean_china_jalan_terus_

Perdagangan Bebas ASEAN-China Tidak Bisa Dihalangi

Perdagangan Bebas ASEAN-China Tidak Bisa Dihalangi

Karimun, Kepri (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Karimun, Jamaluddin, berpendapat, pemberlakuan Persetujuan Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN-China tidak bisa dihalang-halangi golongan manapun.

"Di era globalisasi tidak akan ada yang bisa menghalangi sebab tidak ada lagi batas negara bagi para pengusaha dalam mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja baru," kata Jamaluddin di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.

Ia mengatakan, kebijakan pemerintah dalam ASEAN-China FTA hendaklah dinilai secara menyeluruh.

"Lihatlah dari semua sisi. Harus diakui bahwa dampak positifnya bagi konsumen cukup besar."

Selain mengetengahkan dampak positif, ia meyakini pemberlakuan kebijakan perdagangan bebas mulai 2010 itu tidak secara serta merta disusul dengan banjir produk China, sebab akan ada regulasi mengenai hal tersebut.

Pemerintah pusat dalam kaitan dengan ASEAN-China FTA harus serius membangun sesuai dengan potensi daerah-daerah.

Karimun, di daerah perbatasan Singaopura dan Malaysia, dapat menjadi pintu gerbang wilayah Barat Indonesia.

Mata pengusaha dari luar negeri perlu lebih dibuka untuk mengenali dan menggali lebih dalam potensi Karimun.

Di era ASEAN-China FTA, berbagai produk dari luar negeri sebelum membanjiri beranda barat Indonesia itu, menurut Jamaludin, tentu akan didahului dengan survei yang valid untuk kepentingan pengusaha bersangkutan.

"Terbuka kemungkinan, survei menunjukkan pengusaha itu perlu mendirikan usaha baru di Karimun," ucapnya.

Jamaluddin menyatakan yakin hal yang sama juga akan dialami wilayah Indonesia lainnya, karena setiap wilayah memiliki potensi yang berbeda.

"Keberadaan usaha tadi otomatis akan membuka lapangan kerja baru. Jadi jangan terlalu khawatir seakan-akan ASEAN-China FTA hanya akan meningkatkan jumlah pengangguran," ujarnya.

Tentang hilangnya pendapatan dari bea masuk barang, menurut dia, akan tertutupi dari berbagai pendapatan lain, misalnya dari penerbitan keterangan izin tinggal sementara dan keterangan izin tinggal tetap bagi tenaga kerja asing (TKA).

"Jumlah TKA otomatis akan meningkat seiring meningkatnya jumlah usaha yang didirikan pengusaha asing," katanya.

Bila ada UMKM dan industri lokal tutup sebagai dampak pemberlakukan ASEAN-China FTA, ucap dia, itu akibat seleksi alam karena tidak mampu menghasilkan produk yang bermutu.

Perdagangan bebas ASEN-China akan membuktikan keberhasilan atau kegagalan program pemberdayaan UMKM serta industri lokal yang telah menghabiskan anggaran negara yang tidak sedikit jumlahnya, katanya.(*)
sumber : http://www.antaranews.com/berita/1263243692/perdagangan-bebas-asean-china-tidak-bisa-dihalangi

Menghitung Untung dan Rugi FTA ASEAN-China

Menghitung Untung dan Rugi FTA ASEAN-China

Ilustrasi hasil pertanian

oleh Hermas E Prabowo

KOMPAS.com — Guna memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, meliputi perdagangan dan investasi, negara anggota ASEAN dan China sepakat membuat perjanjian perdagangan bebas. Ratifikasi terkait kerja sama itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2004.

Kerja sama ekonomi ASEAN-China diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara masing-masing. Guna mewujudkan mimpi besar itu, disepakati untuk mengurangi hambatan- hambatan perdagangan sehingga tercipta perdagangan dengan biaya lebih rendah. Selain itu, juga disepakati untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intra-regional serta meningkatkan efisiensi ekonomi.

Langkah untuk mencapai itu, antara lain, dengan penghapusan secara progresif hambatan tarif dan nontarif dalam semua perdagangan barang. Liberalisasi perdagangan barang dan jasa secara progresif dengan cakupan sektor yang signifikan. Lantas, di manakah posisi sektor pertanian dalam FTA ASEAN-China ini?

Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (FTA) untuk sektor pertanian sebenarnya adalah reaksi terhadap macetnya negosiasi terkait liberalisasi sektor pertanian di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Sulit bagi Indonesia untuk menolak kesepakatan perdagangan bebas ini. Penolakan hanya akan membuat Indonesia terkucil dari pentas perdagangan regional. Di sisi lain, menolak FTA ASEAN-China juga tidak otomatis akan membuat ekonomi domestik menjadi kuat.

Tanpa menerima FTA ASEAN-China pun, Indonesia bakal kebanjiran produk impor dari China, yang masuk melalui negara-negara ASEAN lainnya, yang sebelumnya memang sudah terikat kerja sama regional.

Sementara bila Indonesia terlibat dalam FTA ASEAN-China, juga bukan tanpa masalah. Indonesia, dengan 230 juta penduduk, adalah pasar yang sangat besar bagi komoditas dan produk China. Sebelum FTA ASEAN-China dilaksanakan, berbagai produk dari China sudah membanjiri pasar domestik Indonesia.

Banyak komoditas dan produk Indonesia yang sulit bersaing dengan produk impor dari China. Padahal, industri penghasil produk tersebut, juga pertanian yang membudidayakan komoditas itu, menjadi tumpuan hidup jutaan rakyat Indonesia.

Sebagai bangsa, Indonesia memang tidak perlu berkecil hati menghadapi gelombang perdagangan bebas ini asalkan semua ”pekerjaan rumah” yang ada, sejak ratifikasi ditandatangani tahun 2004, dikerjakan dan diselesaikan dengan baik. Pekerjaan rumah itu adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sehingga daya saing komoditas dan produk Indonesia meningkat.

Menteri Pertanian Suswono menyatakan, ASEAN-China FTA adalah sebuah kebijakan yang sudah disepakati. Oleh karena itu, lebih baik bila dihadapi dengan mengupayakan peningkatan kapasitas, produksi, dan kualitas komoditas pertanian Indonesia. Hal itu diperlukan karena Indonesia tidak bisa selamanya menerapkan strategi bertahan. Cepat atau lambat, perdagangan bebas akan terjadi.

Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong peningkatan daya saing ekspor produk pertanian unggulan, seperti sawit, karet, cokelat, manggis, salak, nanas, dan komoditas hortikultura lainnya.

Untuk subsektor perkebunan, barangkali Indonesia tidak perlu cemas. Neraca perdagangan produk perkebunan Indonesia-China pasca-EHP (early harvest programme/percepatan penurunan atau penghapusan tarif) positif dan terus meningkat.

Pada tahun 2004 neraca perdagangan produk perkebunan Indonesia-China hanya surplus 763,63 juta dollar AS, tahun 2008 naik hampir tiga kali lipat menjadi 2,757 miliar dollar AS.

Menurut Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Zaenal Bachruddin, dari 20 komoditas pertanian utama yang diekspor Indonesia ke China, didominasi komoditas perkebunan. Komoditas itu dalam bentuk komoditas primer ataupun produk olahan.

Komoditas perkebunan yang mendominasi ekspor Indonesia adalah minyak sawit, minyak inti sawit, karet SIR 20, karet lembaran, minyak kopra, biji cokelat pecah dan setengah pecah, karet polybutadiene styrene (SBR), margarin bukan kalengan, karet dengan campuran amonia, karet dengan campuran silika, serta kopi dipanggang tidak mengandung kafein.

Pukulan telak

Berbeda dengan perkebunan, subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan justru menghadapi tantangan berat. Padahal subsektor tersebut menjadi tumpuan hidup sebagian besar rakyat Indonesia.

Neraca perdagangan komoditas tanaman pangan Indonesia-China tahun 2004 defisit 43,031 juta dollar AS. Tahun 2008 defisit membengkak menjadi 109,531 juta dollar AS.

Neraca perdagangan komoditas hortikultura defisit 150,282 juta dollar AS (2004) dan 2008 defisit 434,403 juta dollar AS. Adapun neraca perdagangan komoditas peternakan tahun 2004 defisit 7,798 juta dollar AS, dan 2008 menjadi defisit 17,948 juta dollar AS.

Meskipun secara agregat surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat, hal itu tidak serta-merta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Apalagi ketiga subsektor yang menjadi gantungan hidup mayoritas rakyat mengalami hantaman.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan, tahun 2009 jumlah tenaga kerja di subsektor perkebunan hanya 19,7 juta jiwa atau 45,7 persen dari total angkatan kerja sektor pertanian.

Dari 19,7 juta jiwa tersebut, hanya sekitar 8 juta jiwa yang terserap di kelapa sawit dan karet. Sisanya di komoditas perkebunan lainnya. Kelapa sawit dan karet lebih banyak diusahakan perkebunan besar, baik milik negara maupun swasta.

Adapun subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan menyerap lebih dari 30 juta tenaga kerja. Dengan demikian, kesalahan dalam melakukan tata kelola tiga subsektor pertanian itu akan langsung mengimbas pada sendi-sendi perekonomian rakyat banyak.

Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah melakukan langkah-langkah besar mempercepat pengembangan sektor pertanian dengan biaya berapa pun. Tanpa itu perdagangan bebas ASEAN-China hanya akan menjadi gerbang kesengsaraan rakyat.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/19/09585843/Menghitung.Untung.dan.Rugi.FTA.ASEAN.China/all#

Senin, 18 Januari 2010

Mampukah Indonesia Memanfaatkan Peluang FTA ASEAN-China?

Mampukah Indonesia Memanfaatkan Peluang FTA ASEAN-China?

Selasa, 5 Januari 2010 - 09:19 wib

Pembeli memilih mainan produk asal China. (Foto: Koran SI/Rahmad Suryadi)
Bayangkan jika kita hidup tanpa ada sistem perdagangan. Barter pun tidak ada.Kita harus menanam sendiri beras, biji-bijian, buah, dan sayur yang kita konsumsi. Kita juga harus membuat pakaian, membangun rumah, bahkan mengobati sendiri ketika sakit. Hidup menjadi lebih enak kalau bekerja bersama-sama.

Berproduksi bersama dan mengonsumsi bersama.Kalau seluruh warga kampung bekerja sama,dengan spesialisasi masing-masing, setiap warga akan dapat menikmati hidup yang lebih baik. Mereka dapat mengonsumsi makanan dengan lebih bermutu, menggunakan pakaian yang lebih indah,mempunyai tempat tinggal yang lebih nyaman dan lebih terang. Bekerja sama ini dapat terlaksana dalam wujud yang paling tradisional, yaitu saling membantu atau barter. Pandya menanam padi, Bagas menghasilkan pakaian. Sebagian beras diberikan Pandya ke Bagas sebagai ganti pakaian yang ia hasilkan.

Proses barter ini mempersyaratkan adanya dua kebutuhan yang “pas”. Pandya mempunyai kelebihan beras dan membutuhkan pakaian. Bagas mempunyai kelebihan pakaian dan membutuhkan beras. Barter telah meningkatkan kesejahteraan mereka yang terlibat.

Dalam proses yang lebih kompleks, yang melibatkan lebih banyak pihak, praktik barter sulit dilaksanakan. Kemudian terjadilah apa yang kita sebut perdagangan. Pandya memberikan beras ke Bagas dan Pandya mendapatkan uang. Dengan uang itu, Pandya dapat memperoleh buku dari Nida yang kebetulan mempunyai kelebihan buku dan Nida tidak memerlukan beras.

Dengan uang itu Nida dapat membeli sepatu yang diproduksi Qori dan Qori membeli pakaian dari Bagas. Terlihatlah betapa spesialisasi dan perdagangan meningkatkan kemakmuran semua yang terlibat. Kerja sama,saling membantu atau perdagangan dapat pula terjadi dalam wilayah yang lebih luas. Dapat terjadi di antara semua penduduk sebuah kabupaten, provinsi, negara, bahkan semua penduduk di dunia ini.Hal ini telah terjadi dalam waktu yang lama sekali. Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia,termasuk di Indonesia,ditandai dengan perdagangan.

Perdagangan antardaerah dan spesialisasi telah mengakibatkan peningkatan efisiensi dalam produksi dan konsumsi. Namun dengan adanya kedaulatan negara, perdagangan antarnegara tidak sebebas dulu. Banyak hambatan untuk menjual barang ke negara lain atau sebaliknya. Hambatan menjual dapat terjadi dari negara penjual ataupun dari negara yang membeli. Berbagai hambatan ini membuat biaya barang yang diperjualbelikan lebih mahal. Oleh sebab itu, peniadaan atau pengurangan biaya (hambatan) ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan kemakmuran di semua negara yang terlibat dalam perdagangan ini. Itulah asumsi dasar perlunya diciptakan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/ FTA).

Mulai 1 Januari 2010, ASEAN dan China telah melaksanakan FTA. Artinya, perdagangan antara ASEAN dan China harus bebas dari hambatan atau kalaupun ada, hambatan harus diperkecil.Tujuannya meningkatkan perdagangan dan kemudian meningkatkan efisiensi dalam produksi dan konsumsi di dua wilayah ini.Pada akhirnya kemakmuran di ASEAN dan China juga akan meningkat. Dengan FTA, China akan mendapatkan keuntungan dari perluasan pasar. Mereka dapat meningkatkan ekspor ke ASEAN. Di pihak lain, ASEAN akan juga akan mendapatkan pasar yang besar dari China.

Ekspor ASEAN ke China akan meningkat. Namun, masalahnya tidak sesederhana itu. Selalu ada yang kalah, selain ada pemenang. Di ASEAN misalnya, akan ada yang kalah,yaitu mereka yang memproduksi barang yang harganya lebih mahal daripada yang diproduksi oleh China. Dengan FTA ini, produksi China akan membanjir ke ASEAN. Konsumen di ASEAN akan beruntung karena dapat mengonsumsi barang yang lebih murah. Namun, di ASEAN produsen barang-barang itu akan gulung tikar. Hal ini tidak terlalu bermasalah bila para produsen di ASEAN dapat meningkatkan ekspor produk berbeda ke China.

Terjadilah spesialisasi antara China dan ASEAN. Neraca perdagangan keduanya pun tidak terganggu karena ASEAN mengimpor dari dan juga mengekspor ke China. Lain halnya bila tidak mampu meningkatkan ekspor ke China.Akan terjadi defisit dalam neraca perdagangan ASEAN dan China. Kuncinya adalah adanya spesialisasi dan peningkatan ekspor dari ASEAN dan China agar kedua wilayah ini sama-sama mendapatkan keuntungan dari FTA.

Indonesia pada khususnya perlu segera meningkatkan ekspor ke China, memanfaatkan peluang yang sudah terbuka. Bila tidak ada spesialisasi dan peningkatan ekspor ke China, FTA antara ASEAN dan China dapat mengakibatkan pembengkakan defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China. Selanjutnya, kalau beberapa industri gulung tikar dan tidak muncul industri lain,tidak muncul spesialisasi yang lain, pertumbuhan pendapatan nasional Indonesia akan menurun.

Kalaupun tercipta spesialisasi yang baru dan ekspor ke China meningkat, pertanyaannya adalah apakah para pemenang (yang mampu mengekspor ke China) mau membantu mereka yang kalah, mereka yang harus gulung tikar karena FTA? Masalah distribusi “yang kalah dan pemenang” dalam FTA ini dapat menjadi isu sosial dan politik yang peka, yang perlu mendapat perhatian serius dari para pembuat kebijakan. FTA ASEAN-China telah dilaksanakan. Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang yang tercipta. Bila tidak, Indonesia hanya akan menjadi pasar yang menarik untuk China.

Indonesia akan sekadar menjadi konsumen dan bukan produsen. Suatu kebijakan lain adalah memanfaatkan murahnya barangbarang dari China untuk mendorong produksi dengan pasar dalam negeri. Murahnya barang-barang dari China dapat membuat konsumen Indonesia lebih berdaya beli dan karenanya meningkatkan permintaan untuk barang dan jasa lain, yang seyogianya ditangkap oleh produsen dalam negeri.Hal ini membuka peluang investasi dalam negeri yang besar. Jumlah penduduk Indonesia amat besar dan hal ini merupakan salah satu alasan mengapa China berminat membuat FTA dengan ASEAN. Dengan demikian,usaha untuk mengintegrasikan perekonomian dalam negeri menjadi amat penting.

Kita telah banyak berupaya mengintegrasikan perekonomian kita dengan negara lain, tetapi masih perlu usaha yang lebih banyak untuk mengintegrasikan perekonomian dalam negeri kita. Sekarang ini, misalnya, peniadaan biaya fiskal untuk yang bepergian ke luar negeri telah membuat Jakarta tampak lebih terintegrasi dengan Singapura, daripada dengan Singaraja, Bali. Dari Jakarta,jalanjalan ke Singapura telah menjadi satu pilihan yang relatif mudah dan murah daripada ke beberapa tempat lain di Indonesia. Oleh sebab itu, usaha mengurangi dan menghilangkan hambatan perdagangan dan investasi antardaerah di Indonesia menjadi makin mutlak saat FTA ASEANChina telah berlaku.

Ketersediaan transportasi dan komunikasi yang murah, aman, dan dapat dipercaya sangat penting dalam usaha mengintegrasikan perekonomian dalam negeri Indonesia. Integrasi perekonomian dalam negeri juga dapat membantu mengurangi biaya produksi. Pada gilirannya, produsen dalam negeri juga akan mampu menghasilkan produksi yang lebih murah dan lebih mampu bersaing dengan produksi dari China.

Pertanyaan yang mengganjal adalah mampukah kita segera meningkatkan produktivitas di dalam negeri, meningkatkan spesialisasi, dan meningkatkan ekspor ke China yang berakibat pada makin murahnya barang dan jasa di Indonesia serta peningkatan produksi di Indonesia? Semoga kita berhasil. (*)

sumber : http://economy.okezone.com/read/2010/01/05/279/290937/mampukah-indonesia-memanfaatkan-peluang-fta-asean-china

Kronologi Proses Pembentukan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA)

Kronologi Proses Pembentukan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA)

Sesuai jadwal yang ditetapkan sebelumnya, pada 1 Januari 2010 zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) akan dibentuk. Pada waktu itu, CAFTA akan menjadi zona perdagangan bebas terbesar di dunia dengan populasi sebanyak 1,9 miliar jiwa, GDP sebesar enam triliun, dan nilai total perdagangan mencapai 450 juta dolar AS.
Pada November 2000, mantan Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji dalam Pertemuan Pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-4 mengajukan struktur pembentukan zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN. Zhu Rongji mengusulkan pembentukan tim pakar kerjasama ekonomi Tiongkok-ASEAN di bawah kerangka Komisi Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-ASEAN. Tim ini bertugas melakukan penelitian mengenai perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN.
Pada Maret 2001, tim pakar kerjasama ekonomi Tiongkok-ASEAN resmi didirikan. Tim pakar berpendapat, pendirian zona tersebut merupakan keputusan yang bersifat menang bersama bagi Tiongkok dan ASEAN. Tim ini mengusulkan agar Tiongkok dan ASEAN membentuk zona perdagangan bebas secara bertahap dalam kurun waktu 10 tahun. Pada November 2001, Pertemuan Pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-5 resmi mengumumkan pembentukan zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN secara bertahap sesuai usulan tim pakar.
Setahun kemudian, pada November 2002 Pertemuan Pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-6 diadakan di Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja. Perdana Menteri Zhu Rongji dan pemimpin 10 Negara ASEAN menandatangani Persetujuan Kerangka Kerjasama Ekonomi Tiongkok-ASEAN. Dengan demikian zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN diputuskan akan diresmikan pada tahun 2010.
Pada November 2004, Tiongkok dan ASEAN menandatangani persetujuan pengurangan tarif pada sekitar 7.000 komoditi tertentu yang akan dimulai pada Juli 2005. Pada 14 Januari 2007, Tiongkok dan ASEAN menandatangani Persetujuan Perdagangan Pelayanan. Kedua pihak berkomitmen saling membuka pasar masing-masing.
Pada 15 Agustus 2009, Tiongkok dan ASEAN menandatangani Persetujuan Investasi Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN. Penandatanganan persetujuan tersebut menandakan selesainya perundingan utama pembentukan kawasan perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN, dan zona tersebut akan dirampungkan secara menyeluruh pada tahun 2010.
Pada 25 Oktober 2009, dalam Pertemuan Puncak Asia Timur ke-4, Tiongkok dan ASEAN menandatangani MoU Kerjasama Tiongkok dan ASEAN di bidang HAKI dan MoU mengenai peraturan tehnik dan standar prosedur pengevaluasian sertifikasi.

sumber :
http://indonesian.cri.cn/481/2010/01/07/1s106422.htm

ASEAN Ingin Naikkan Perdagangan dengan China

ASEAN Ingin Naikkan Perdagangan dengan China
Nilai perdagangan ASEAN dan China saat ini sebesar US$90 miliar dan diharapkan bertambah
Rabu, 16 Desember 2009, 15:38 WIB
Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati
Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan (VIVAnews/Tri Saputro)
VIVAnews -  Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN) berharap bisa terus berada di jalur penyuplai (supply line) untuk China. Harapan itu harus bisa terwujud di bawah Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN-China.

Demikian ungkap Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan. Surin mengatakan, kesepakatan perdagangan ASEAN dengan China mengandung tiga komponen, yaitu produk, pelayanan, dan investasi.

"Kami sudah mencapai kesepakatan di bidang investasi dan akan mulai efektif pada 1 Januari 2010," kata Surin dalam konferensi pers setelah acara peringatan satu tahun Piagam ASEAN di Jakarta, Rabu 16 Desember 2009.

Nilai perdagangan ASEAN dan China saat ini sebesar US$90 miliar. "Pertumbuhan itu sangat cepat," kata Surin. Mantan menteri luar negeri Thailand itu menambahkan, FTA akan meletakkan dasar kerjasama bagi hubungan ASEAN dengan China.

"Negara-negara ASEAN sadar kalau ada kompetisi antar negara ASEAN, tetapi di saat yang sama, kami bekerja sama untuk mengambil manfaat dari pertumbuhan ekonomi China dengan menjadi jalur suplai untuk pabrik-pabrik di seluruh China," lanjut Surin. "China tumbuh, ASEAN tumbuh. Dan saya kira dalam lima tahun terakhir kita bisa melihat itu," ujarnya.

Surin menambahkan, pertumbuhan perdagangan ASEAN dengan China diharapkan akan meningkat menjadi 8,6 persen tahun depan. Saat ini, tingkat perdagangan ASEAN dan China sebesar 8,3 persen. Menurut Surin, peningkatan itu sangat fenomenal di tengah kondisi krisis saat ini.

Peningkatan itu antara lain karena kemampuan China untuk keluar dengan cepat dari krisis, dan juga kemampuan negara-negara ASEAN untuk bertahan dari krisis global.

sumber : Viva news
http://dunia.vivanews.com/news/read/114384-asean_ingin_naikkan_perdagangan_dengan_china

Perdagangan Bebas ASEAN dan CHINA

Perdagangan Bebas ASEAN dan CHINA

Tepat tanggal 1 Januari 2010 mulai diberlakukan FreeTrade Agreement (FTA/Perjanjian Perdagangan Bebas) ASEAN-China.  Negara-begara ASEAN yang termasuk yaitu : Indonesia, malaysia, Singapura, Brunai, Vietnam, Filiphina, Kamboja, Laos, Thailand, dan Myanmar. Adapun hasil kesepakatannya yaitu bea masuk produk manufaktur China ke ASEAN, termasuk Indonesia, ditetapkan maksimal 5 persen, sedangkan di sektor pertanian 0 persen tanpa pajak sama sekali. Kerangka kerja sama FTA ASEAN-China sebenarnya telah disepakati pada tahun 2002 di masa pemerintahan Megawati dan baru dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2010. Namun baru akhir penghujung tahun 2009 ini indonesia menyuarakan keberatannya.
Bagi Indonesia sendiri, menurut berita yang saya baca, pasar bebas ASEAN dan China ini dirasakan merugikan bagi kalangan pengusaha lokal, industri lokal dan sektor pertanian. Hal ini dikarenakan persiapan indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN-China masih dirasa kurang. Kondisi ini berbeda dengan China yang sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan yang matang. Apalagi akhir-akhir ini sebelum pasar bebas diberlakukan, Indonesia sudah dibanjiri produk-produk dari China yang harga dan kualitasnya lebih bersaing dari produk lokal.
Untuk pasar bebas 2010 ini, produk dari China yang akan membanjiri pasar Indonesia yaitu komoditas pertanian seperti buah-buahan,  gula dan bahkan beras sampai dengan produk industri manufaktur seperti tekstil, mainan, dan elektronik akan memasuki Indonesia dengan murah dan tentu saja kualitasnya tidak berbeda dengan produk lokal. Apalagi China sudah memasok kebutuhan yang dicari konsumen indonesia kedepannya. Hal ini akan mematikan industri kecil menengah (IKM) dan kawasan ekonomi dan industri akan terancam bubar. Produk kita akan kalah di negeri sendiri. Di lokal saja kita sudah kalah, apalagi kita mau mengadakan impor ke China. Akibatnya akan berpengaruh terhadap perekonomian bangsa ini.
Ada yang menarik mengapa China bisa menjual produk dengan harga yang bersaing. Hal ini dikarenakan China bukan saja cuma menjadi produsen skala besar, tetapi juga telah membangun sebuah jaringan perdagangan yang kuat dan terpadu di seluruh dunia. Selain itu upah buruh murah dan industri produk massal yang sudah terotomasi meningkatkan kemampuan produksi. Prinsip dari orang-orang China,” untung sedikit tidak apa-apa, asalkan dagangan bisa cepat laku dan kontinu”. juga telah menanamkan tingkat perputaran uang yang cepat.
Kita tidak bisa menghindar dari pasar bebas tersebut, namun seharusnya pemerintah juga harus melindungi industri lokal dalam negeri. Kebijakan-kebijkan yang menguntungkan industri lokal juga harus dikeluarkan, investor diundang dan ditingkatkan, dan tentu saja bagi kita sebagai warga negara Indonesia kita harus menanamkan sikap untuk selalu menggunakan produk dalam negeri karena sebenarnya produk kita tidak kalah dengan produk asing, dan tentu saja akan membantu perekonomian negara kita.

Sumber dan Referensi :

Minggu, 17 Januari 2010

Nabi Adam


NABI ADAM
Kemudian diciptakan Allah pula ADAM sebagai manusia yang pertama, untuk menghuni dibumi luas yang sudah terbentang, beranak dan berketurunan menjadi manusia banyak, berpuak puak dan berbilang bangsa, berselerak ke seluruh pelosok bumi.
Maksudnya manusia itu diciptakan Allah, ialah agar manusia itu menyembah dan sentiasa mentaati segala perintahNya serta juga menjadi pengatur bumi yang tidak teratur; bercucuk tanam, mendirikan rumah, memelihara ternakan, dan sebagainya.
Allah memberitahu maksudNya kepada para Malaikat, "Aku ingin mencipta manusia untuk menguruskan muka bumi".
Para Malaikat lalu menjawab, "Apakah manusia yang Engkau ciptakan itu untuk mengurus bumi, ya Tuhan kami? Tidakkah manusia itu nanti akan merosakkan bumi dan akan menumpahkan darah berbunuhan? Berbanding dengan kami yang sentiasa patuh dan memuliakan Engkau".
Lalu Allah menjawab. "Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak mengetahui".
Ya, Tuhanlah yang lebih tahu rahsia apa yang terkandung dari kejadian manusia ini. Tuhanlah yang lebih tahu kenapa kita manusia yang diciptakan Tuhan untuk mengatur bumi, sekalipun Tuhan tentu sudah tahu pula, bawah manusia di permukaan bumi ini akan berbuat kerosakan, akan bersilang sengketa, akan berbunuh bunuhan menumpahkan darah.
Tetapi janganlah sampai kita lupakan, bahawa Tuhan juga tahu, bahawa tidak semuanya manusia itu perosak, tidak semua manusia suka bersengketa dan berbunuh bunuhan. Di antara manusia yang banyak itu, ada banyak pula yang baik, yang selalu berbuat kebajikan terhadap sesama manusia, selalu berusaha dan berjuang untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup manusia.
Setelah mendengar jawapan Allah yang pendek, tetapi mempunyai erti dan maksud yang amat dalam itu, semua Malaikat menjadi diam, tidak menjawab lagi. Hanya berkata dengan berbisik antara sesama mereka: "Memang benar! Tuhan kita Maha Mengetahui segala sesuatu, dari perkara yang sekecil kecilnya sampai kepada perkara yang sebesar besarnya. Ia mengetahui segala yang zahir dan yang batin, yang kelihatan oleh mata dan yang tidak kelihatan. Tidak ada satu perkara dan kejadian yang bagaimana juga kecilnya yang terjadi di langit dan di bumi atau antara keduanya yang tak diketahui oleh Tuhan."
Apa saja yang Allah ciptakan, tentu ada guna dan faedahnya, tentu ada maksud dan tujuannya. Tidak satu benda pun yang diciptakan Allah akan sia sia. Hanya kita sendiri yang tidak atau belum mengetahuinya.
Allah meneruskan firmanNya terhadap para Malaikat itu: "Manusia itu, iaitu Adam, akan Aku ciptakan dari tanah. Apabila sudah terbentuk dan selesai, akan Aku hembuskan kepadanya rohKu, agar dia menjadi hidup, dapat bergerak, berperasaan, berpengertian dan berkesedaran. Bila Adam sudah menjadi hidup dengan pengertian dan kesedaran, hendaknya kamu sekalian sujud memberi hormat kepadanya."

Inside Blue Mosque
Malaikat adalah suatu makhluk Allah yang mempunyai kesedaran yang amat tinggi. Dengan kesedaran yang amat tinggi itu, mereka menjadi makhluk yang mulia, selalu bertasbih dan beribadat mensucikan, membesarkan dan memuji muji Allah, selalu taat menjalankan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka. Mereka tak pernah derhaka atau melanggar perintah Allah, tanpa makan dan minum, tanpa rehat atau tidur, mereka selalu melaksanakan segala macam tugas yang di bebankan Allah atas mereka masing masing sampai hari kiamat.
Bila mereka itu makhluk yang tinggi dan mulia, mengapa Allah memerintahkan mereka untuk sujud atau menghormati Adam? Apakah Adam atau manusia lebih tinggi dan lebih mulia daripada Malaikat?
Pertama kita harus ingat, bahawa Allah memerintahkan Malaikat sujud kepada Adam, bukanlah dalam erti menyembah, melainkan dengan erti menghormati. Menghormati Adam tidak dapat diertikan menghormati manusia anak cucu Adam. Jadi penghormatan ini khusus terhadap peribadi Adam.
Mengapa peribadi Adam harus dihormati oleh para Malaikat? Hal ini disebabkan oleh kerana peribadi Adam mempunyai keistimewaan yang banyak sekali dan luarbiasa, yang tidak dipunyai oleh manusia manusia lain atau makhluk yang mana pun juga. Keistimewaan keistimewaan yang luar biasa itu adalah sebagai berikut:
Adam adalah manusia pertama. Sebelum Adam, belum ada manusia. Seluruh manusia selain Adam, semuanya adalah keturunan Adam. Di antara manusia keturunan Adam itu, ada yang menjadi Nabi dan Rasul, menjadi orang orang suci. Diantaranya ada orang pandai dalam berbagai bidang, yang menyebabkan kemajuan hebat bagi manusia dari abad ke abad. Lihatlah kemajuan anak cucu Adam yang hidup diketika ini.
Sekalipun ada pula diantara anak cucu Adam sendiri yang menjadi perosak dan penjahat. Sebab itu, memang sudah sepatutnya kalau para Malaikat memberikan penghormatan atau sujud kepada Adam sebagai manusia pertama dan mempunyai turunan yang hebat itu.
Adam diciptakan sendiri olehNya. Sedangkan makhluk lain, seluruhnya diciptakan Allah dengan perkataanNya: "Bila Allah menghendaki sesuatu, Ia hanya berfirman: Jadilah! Maka jadilah apa yang dikehendaki Allah itu." Hanya Adam, yang Allah ciptakan dengan kedua tanganNya. Demikianlah menurut al-Quran. Sedang menurut Hadis, selain Adam, juga 'Arasy dan Syurga yang diciptakan Allah dengan tanganNya. Maka sudah sepatutnya kalau para Malaikat diperintahkan Allah untuk menghormati Adam. Kerana ia diciptakan Allah dengan tanganNya, Adam sungguh suatu makhluk yang terhormat tiada taranya dialam ini.

Masjid Al Aqsa
Inside Masjidil Haram at night
Selain manusia pertama yang diciptakan Allah dengan tanganNya, Adam adalah pula seorang Nabi, seorang yang mendapat wahyu dari Allah. Menurut sebahagian Ulama, para Nabi dan Rasul memang sama darjat kemuliaannya dengan para Malaikat. Bahkan ada diantara Ulama yang berpendapat bahawa Nabi dan Rasul itu darjat kemuliaannya melebihi para Malaikat, sebab Jibrail sebagai Malaikat tertinggi, ditugaskan pula menjadi perantara antara Allah dengan para Nabi dan Rasul itu.
Seperti halnya dengan para Malaikat, maka Adam pun mempunyai kesedaran dan pengertian (akal), sehingga Adam dan keturunannya dapat menyedari dan mengerti akan kebesaran Allah yang menciptakan dirinya dan seluruh alam, dapat menyedari dan mengerti akan perintah perintah dan larangan Allah.
Adam dan manusia diciptakan Allah dalam sebaik baiknya kejadian, kerana dia terdiri dari jasmani dan rohani (roh, akal, hati dan nafsu), sehingga ia menjadi suatu makhluk yang beradab dan berkebudayaan, terus maju tidak beku.
Adam dan keturunannya diciptakan Allah untuk menjadi Khalifah (penguasa atau pengatur) dibumi, sebagaimana Allah menciptakan Malaikat sebagai Khalifah di langit.
Kerana menyedari akan kedudukan dan kemuliaan Adam, para Malaikat dapat mengerti akan perintah Allah untuk menghormati Adam. Mereka lalu menjawab: "Baiklah, ya Tuhan kami. Kami dengar dan kami taati segala perintahMu." Allah lalu menciptakan Adam dari tanah dengan tanganNya sendiri. Berbentuk seperti bentuk kita manusia sekarang ini. Iaitu berkepala, berbadan, bertangan dan berkaki. Lalu Allah hembuskan roh kepadanya, sehingga Adam menjadi hidup.
Adam menggerakkan kedua tangan dan kakinya, lalu ia bersin (batuk), sehingga bergerak sekujur badannya, terbuka kedua matanya, bergerak jantung dan paru parunya. Sekaligus ketika Adam membuka kedua matanya, melihat seluruh alam di sekitarnya, timbullah pengertian dan kesedaran, dan dengan pengertian dan kesedaran itu, dia mengucap: Alhamdulillahi Rabbil Alamin (Segala pujian bagi Allah yang mengatur seluruh alam). Para Malaikat kagum sekagum kagumnya melihat dan mendengar ucapan pertama yang keluar dari mulut Adam. Satu ucapan yang berisi pengertian dan kesedaran tertinggi. Pengertian dan kesedaran bahawa alam ini seluruhnya diciptakan dan diatur oleh Allah, sebab itu Allah selamanya harus selalu disanjung dan dipuji.
Para Malaikat serentak menjawab ucapan Adam: "Yarhamukallahu, ya Adam." Ertinya: Allah selalu menumpahkan rahmatNya kepada engkau, ya Adam, dan selamatlah.
Para Malaikat lalu beratur mengelilingi Adam, lalu sujud dan menghormati kepada Adam, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepada mereka. Hanya Iblis yang tak mahu sujud dan tidak mahu menghormati Adam. Dia tetap berdiri dan membangkang dengan sombongnya, tidak mahu menjalankan apa yang diperintahkan Allah.
Allah lalu berkata kepada Iblis itu: "Bukankah engkau juga makhluk ciptaanKu, yang juga harus tunduk dan menjalankan perintahKu? Tetapi kenapa engkau tidak sujud dan tidak memberi hormat terhadap Adam sebagaimana Aku perintahkan?"
Iblis menjawab: "Engkau ciptakan aku dari api dan Adam dari tanah. Api lebih mulia dari tanah. Itu bererti yang aku lebih mulia dari Adam. Maka tidak sepatutnyalah aku sujud dan hormat terhadap Adam itu."
Mendengar bantahan Iblis itu, Tuhan menjadi marah, lalu berkata kepada Iblis: "Tempat ini (Syurga) bukan tempat orang yang menyanggah terhadap Aku. Sekarang juga, engkau harus keluar dari sini."
Sesudah keluar dan terusir dari Syurga, Iblis kembali menyanggah dan berkata kepada Allah: "Ya, Tuhan! Engkau usir aku dari Syurga ini kerana Adam. Aku bersumpah, bahawa aku dengan semua anak keturunanku akan memusuhi Adam dan semua anak dan keturunannya buat selama lamanya. Mereka akan aku sesatkan. Mereka akan aku celakakan. Aku akan ajak dan anjurkan kepada mereka untuk berbuat keburukan dan kerosakan didalam dunia ini nanti, agar kehidupan mereka selamanya susah dan kacau bilau belaka."
Mendengar ancaman Iblis itu, Allah lalu berkata: "Untuk menghindarkan tipu daya mu itu, kepada manusia akan Aku beri suatu senjata yang ampuh, ialah akal. Akal itu akan Aku bimbing dengan petunjuk petunjuk (agama), Manusia yang tetap mempergunakan akal dan menurut petunjuk petunjukKu tidak akan dapat engkau sesatkan dan perdayakan. Dengan akal itu, mereka akan dapat membezakan yang baik dan yang buruk. Dengan tuntunan petunjukKu, akal mereka akan mempunyai daya berfikir yang benar. Sesiapa yang tak menggunakan akal dan tidak menurut petunjukKu, tentu dapat engkau goda dan sesatkan. Ini akan dipertanggung jawabkan di hadapanKu nanti dihari kemudian (Akhirat). Mendengar keterangan Allah itu, Iblis terdiam. Tetapi hatinya makin mendongkol, irihati dan dengkinya terhadap manusia bertambah memuncak.
Dia berpaling kepada Adam. Mata dan seluruh perhatiannya sekarang ini ditujukannya kepada Adam. Dia ingin tahu di mana letak kelemahan kelemahan jasmani dan rohani manusia. Adam dipelajarinya dari segala segi. Akhirnya Iblis berkesimpulan bahawa manusia itu selain mempunyai kekuatan berfikir, iaitu akal yang amat hebat itu, juga mempunyai banyak kelemahan kelemahannya. Disamping akal itu, manusia mempunyai nafsu. Dan nafsu itu banyak sekali macam ragamnya. Ada nafsu terhadap makanan dan minuman, ada nafsu kelamin atau syahwat, ada nafsu terhadap harta benda dan kekayaan, terhadap rumah tempat tinggal dan kenderaan dan ada pula nafsu terhadap pangkat dan kedudukan yang tinggi di tengah tengah sesama manusia. Ditiap tiap macam nafsu, tabiat dan karakter, terdapat banyak sekali pintu pintu atau lubang lubang kelemahan dan setiap waktu dapat dimasuki oleh Iblis untuk memperdayakan dan mengacaukan kehidupan manusia
Setelah melihat semua kelemahan itu, Iblis ketawa kecut. Dia ketawa dan gembira, kerana berhasil melihat kelemahan manusia. Tetapi hatinya menjadi kecut dan takut, bahawa manusia disamping mempunyai kekuatan yang hebat, iaitu akal, juga dengan akal itu dapat menerima petunjuk petunjuk Tuhan. Petunjuk Allah itu adalah merupakan satu benteng berlapis waja yang tidak mungkin dapat ditembus oleh Setan dan Iblis.
Iblis dari semula mengakui akan kelemahan dirinya menghadapi manusia yang sedar dan iman yang berbentengkan petunjuk Allah dalam hidupnya. Bahkan kalau kita manusia mengerti dan sedar pula akan kelemahan Iblis dan kekuatan rahsia dari keimanan yang penuh terhadap Allah dan petunjuk petunjuk Allah, manusia akan selamat dalam kehidupan dunia dan akhiratnya dan akan terhindar dari tipu muslihat Iblis atau kesesatan dalam hidup.
Iblis adalah satu kekuatan ghaib yang dapat disamakan dengan gelap. Sedang keimanan terhadap Allah dan petunjuk petunjuk Ilahi adalah pula satu kekuatan ghaib yang dapat disamakan dengan terang atau cahaya. Bila suatu tempat tidak dimasuki oleh cahaya, pasti tempat itu diisi oleh gelap. Bila tempat yang gelap itu dimasuki cahaya, pasti gelapnya lenyap. Begitu pulalah manusia sebagai tempat. Bila dia kosong dari keimanan dan petunjuk Ilahi, akan bermaharajalelalah Setan dan Iblis atas dirinya. Tetapi bila manusia mempunyai keimanan di dada dan selalu disiram dengan petunjuk petunjuk Ilahi, segala daya Iblis tak mampu memperdayakan.
Kepada Adam diajarkan Tuhan pengetahuan pokok untuk dapat hidup di permukaan bumi. Allah mengajarkan kepada Adam nama dari tiap sesuatu.
Untuk sekadar membuktikan kepada para Malaikat, bahawa manusia layak menjadi Khalifah dibumi, dan patut mendapat penghormatan dari Malaikat, Allah lalu memanggil Adam dan Malaikat supaya berkumpul.
Kepada Malaikat Allah lalu berfirman: "Cuba kamu sebutkan nama dari tiap tiap sesuatu yang terdapat di permukaan bumi itu, sekiranya kamu mengetahuinya."
Dengan merendahkan diri serendah rendahnya, Malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami! Kami tidak mengetahui nama nama dari semua itu. Pengetahuan kami hanya sekadar apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Hanya Engkau saja, ya Allah, yang mengetahui segala galanya."
Allah lalu berkata kepada Adam: "Hai, Adam! Sekarang cuba engkau sebutkan nama dari benda benda itu semuanya!"
Dengan segera Adam menyebutkan nama dari tiap tiap benda yang dihadapkan Allah kepadanya, di hadapan kesemua Malaikat.
Kemudian itu Allah lalu berfirman kepada Malaikat: "Bukankah Aku sudah katakan kepada kamu sekalian, bahawa Aku mengetahui apa yang kamu tidak mengetahui, tentang rahsia rahsia langit dan bumi, Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan."
Buat Adam diberi Allah tempat di dalam Syurga. Makanan dan minuman tersedia serba cukup. Begitu juga apa saja yang ia inginkan. Tetapi sayang, Adam tinggal di Syurga itu seorang diri, sebatang kara. Tempat yang sebagaimana bagusnya, makanan dan minuman yang bagaimana juga lazatnya tidaklah memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang sempurna. Manusia memerlukan teman, sekalipun hanya seorang, dengan siapa dia dapat mengemukakan suka dan dukanya, atau kasih dan sayangnya. Teman inilah yang tak dipunyai oleh Adam, sekalipun dia sudah mempunyai Syurga dengan segala kesenangannya. Sebab itu hidupnya selalu dalam kesepian.
Allah tahu akan penderitaan yang berupa kesepian yang di derita oleh Adam di dalam Syurga itu. Dan Allah kasihan melihatnya. Oleh karena itu Allah akan menciptakan makhluk baru yang sama dengan Adam, tetapi jenis wanita, untuk menyempurnakan segala kekurangan dan kesepian dalam hidup Adam, untuk menjadi isterinya. Dengan tujuan yang lebih tinggi, ialah untuk meramaikan permukaan bumi, untuk membuat sejarah kebudayaan yang lebih menarik.
Sejurus kemudian, Adam mengantuk, lalu tertidur. Di kala dia tertidur itulah, Allah s.w.t. menciptakan manusia kedua, jenis wanita, isteri Adam yang bernama Hawa. Setelah Adam terbangun dan membuka kedua matanya, dia melihat seseorang berdiri di samping, orang yang belum pernah dilihat Adam sebelumnya. Orang itu dipersilakan Adam duduk di sampingnya, dan kepadanya Adam lalu bertanya: "Siapakah engkau, dan siapa namamu?" Hawa menjawab: "Saya adalah wanita, dan aku belum tahu akan namaku sendiri." Bukan main senang dan gembiranya Adam melihat wanita itu berkata dan menggerak gerakkan badannya.
"Engkau aku beri nama Hawa ertinya: Orang yang aku rindukan," kata Adam kepadanya.
Para Malaikat datang dan bertanya kepada Adam: "Siapakah nama temanmu itu, ya Adam?"
"Namanya Hawa," sahut Adam.
Dengan isterinya yang bernama Hawa ini hilanglah kesepian dalam hidup Adam. Keduanya hidup berbahagia di dalam Syurga, aman dan tenteram, tak kenal takut dan lelah, makan-minum sepuas puasnya, kerana segala galanya tersedia serba cukup.
Allah lalu berfirman kepada Adam: "Hai, Adam! Tinggallah engkau dengan isterimu di dalam Syurga ini. Makan dan minumlah sepuas puasnya. Tetapi awas, janganlah engkau berdua memakan buah dari pohon ini. Bila engkau berdua memakannya, bererti engkau berdua melanggar perintahKu, dan engkau berdua akan mengalami kerugian besar, dan bererti aniaya terhadap dirimu sendiri."
Selain buah Khuldi itu, di dalam Syurga terdapat banyak dan bermacam ragam buah buahan. Semuanya boleh dimakan oleh Adam dan Hawa. Hanya buah Khuldi itu saja yang dilarang oleh Allah memakannya, agar dengan larangan itu, dapatlah Adam dan Hawa menahan hawa nafsunya, dan dengan adanya larangan itu Adam dan Hawa diuji tentang ingatan dan ketaatannya terhadap Allah. Kerana hanya dengan ketaatan inilah Allah dapat memberikan kesempatan bagi manusia untuk tetap tinggal di dalam Syurga bersenang senang dan berbahagia.
Allah memberikan peringatan kepada Adam dan Hawa agar keduanya menjauhkan diri dari Iblis, jangan sampai menurutkan anjuran dan ajakan Iblis, karena Iblis sudah terang terang menyatakan dirinya sebagai musuh Adam dan anak cucunya buat selama lamanya, dan akan selalu sedaya upaya siang dan malam dengan tidak rasa letih dan tidak bosan bosan, untuk menjauhkan Adam dan semua anak cucunya dari kebahagiaan hidup.
Allah berfirman kepada Adam: "Hai, Adam! Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu. Dia akan selalu menggoda engkau berdua agar engkau berdua terusir pula dari Syurga ini, sehingga engkau berdua hidup sengsara. Di Syurga ini engkau berdua dapat hidup bahagia, tidak akan menderita lapar dan susah."
Begitulah Adam dan Hawa tinggal di dalam Syurga. Hidup senang dan bahagia, riang dan gembira. Sedang Iblis yang sudah diusir dari Syurga, selalu berikhtiar untuk dapat masuk Syurga kembali, guna menipu dan memperdayakan Adam dan isterinya.
Pada suatu kali, Iblis berhasil dapat masuk ke dalam Syurga, bertemu dengan Adam dan isterinya. Iblis segera membujuk dengan berkata: "Hai, Adam! Aku datang untuk memberi nasihat yang baik kepadamu. Mahukah kamu aku tunjuk, bahawa di sana itu ada satu pohon yang amat lazat cita rasa buahnya. Bila buah yang lazat itu engkau makan, maka engkau dapat tinggal tetap di dalam Syurga ini buat selama lamanya, dan Syurga ini dapat engkau miliki sebagai satu kerajaan yang tak akan rosak buat selama lamanya bagi engkau berdua."
"Buah apakah gerangan yang engkau maksudkan itu?" tanya Adam kepada Iblis. Iblis menunjuk ke arah pohon Khuldi yang sudah dilarang oleh Allah memakannya. Melihat isyarat Iblis itu, tahulah Adam bahawa Iblis sudah mulai menggoda dan menyesatkannya. Adam lalu berpaling menjauhkan diri dari Iblis.
Batu dibawah Kubah Masjid Al Aqsa
Tetapi Iblis tidak lekas putus asa. Dia mendapat kesempatan yang kedua bertemu dengan Adam dan Hawa. Segera pula dia memujuk: "Larangan Tuhan kepada engkau berdua memakan buah Khuldi itu, dimaksudkan jika engkau berdua adalah Malaikat. Sedang engkau berdua bukan Malaikat. Jadi engkau berdua tidak terlarang memakannya." Adam dan Hawa tidak mengacuhkan pujukan halus itu. Keduanya berpaling dan menjauhkan diri dari Iblis itu.
Sebagai telah diterangkan, ketika Iblis terusir dari Syurga, ia bersumpah dihadapan Allah bahawa ia dan anak keturunannya sampai hari kiamat akan berusaha menyesatkan Adam dan anak keturunannya. Bila ia gagal dalam usahanya yang pertama dan kedua, ia tidak akan berputus asa, pasti ia akan berusaha untuk ketiga, keempat sampai ke sekian juta kalinya dalam menyesatkan dan menggoda manusia Ia tahu betul, bahawa salah satu kelemahan manusia itu, ialah sering lupa. Iblis menunggu satu waktu, di mana Adam dan Hawa sudah lupa akan perintah Allah yang melarangnya memakan buah terlarang itu.
Pada suatu ketika, setelah diselidikinya, Iblis tahu betul bahawa Adam dan Hawa dalam berlengah lengah kerana kesenangan di Syurga itu. Dan Iblis tahu betul bahawa Adam dan Hawa disaat itu sudah merasakan agak lapar atau dahaga. Ia masuk mendapatkan Adam dan Hawa setelah ia memetik sendiri akan buah yang terlarang itu. Langsung dia berkata kepada Adam dan Hawa:
"Makanlah buah ini, demi Allah, aku ini bukan memujuk dan menyesatkan kamu, melainkan semata mata memberi nasihat yang baik, agar kamu berdua dapat menetap di Syurga ini untuk selama lamanya. Makanlah buah ini, makanlah!"
Mendengar Iblis bersumpah dengan menyebut nama Allah, Adam dan Hawa mulai berfikir: "Tentu seorang tak akan berani bersumpah dengan menyebut nama Allah dengan sumpah yang bohong. Iblis itu tentu berkata benar." Disaat Adam dan Hawa mulai ragu ragu terhadap kebenaran perkataan Iblis itu, Iblis menyogokkan buah Khuldi itu kepada Adam dan Hawa. Melihat buah yang ranum dan harum semerbak itu, selera Adam dan Hawa mulai tertarik kepadanya. Adam dan Hawa lalu lupa akan larangan Allah yang melarangnya memakan buah itu. Buah itu diambilnya lalu dimakannya.
Baru saja buah Khuldi itu masuk ke dalam rongga perut Adam dan Hawa, maka lenyaplah pakaian yang menutup aurat keduanya, sehingga kedua suami isteri itu menjadi telanjang. Kedua duanya pandang memandang dengan perasaan malu yang tidak terhingga. Keduanya segera menyembunyikan diri agar tidak dilihat Allah. Keduanya memetik dua helai daun kayu yang terdapat di dalam Syurga, untuk menutup aurat masing masing.
Allah lalu berfirman kepada Adam: "Hai, Adam! Apakah engkau lari dari Aku?"
Jawab Adam: "Bukan aku lari dari Engkau, ya Allah, tetapi aku malu dan takut kepada Engkau."
Berkata Allah: "Bukankah Aku sudah melarang kamu berdua memakan buah itu! Dan Aku katakan pula, bahawa Iblis itu adalah musuhmu yang nyata? Tetapi kenapa engkau berdua masih memakan buah yang Aku larang itu?"
Dengan menundukkan kepala serendah rendahnya, Adam dan Hawa minta ampun dan taubat kepada Allah: "Ya Allah Tuhan kami! Kami sudah aniaya terhadap diri kami. Kalau Engkau tidak sudi kiranya mengampuni dan mengasihani kami, sungguh kami akan merugi dan sengsara berpanjangan."
"Ya, Aku perintah, tapi engkau berdua melanggar perintahku," kata Allah pula.
"Maafkan dan ampunilah kiranya kami ini, ya Tuhan," kata Adam dan Hawa serentak.
Kembali Tuhan berfirman dengan marah: "Aku telah beri tempat engkau berdua di SyurgaKu ini, dan Aku sediakan segala apa yang engkau inginkan. Hanya Aku larang engkau berdua memakan buah Khuldi itu. Apakah buah Khuldi itu lebih berharga bagi engkau berdua daripada Syurga dengan segala isinya ini?"
Sahut Adam: "Sungguh tak aku kira Tuhan, Iblis berani berkata bohong kepadaku dengan menyebut namaMu."
Allah lalu memutuskan dengan firmanNya: "Demi kemuliaanKu. Engkau berdua harus meninggalkan Syurga ini, turun ke bumi yang sudah lama terbentang, di mana engkau berdua juga dapat hidup, tetapi harus dengan bersusah payah, dan dengan mencucurkan keringat, kadang-kadang juga airmata."
Dengan mata berlinang, sedih dan takut, Adam bersimpuh menundukkan kepala di hadapan Tuhan minta ampun: "Tuhanku! Tuhanku! Ampunilah aku, ampuni aku."
Terhadap Adam, Hawa dan Iblis, Allah menetapkan putusan yang tak dapat di robah lagi dengan berfirman: "Kamu semua harus turun ke bumi. Disanalah tempatnya bagi kamu untuk hidup bermusuh musuhan, tipu menipu, perdaya memperdayakan, berhasad dan dengki. Aku beri kesempatan kepada masing masing kamu untuk hidup di bumi ini di dalam waktu yang terbatas, juga dengan segala macam kesenangan dan kesusahan yang terbatas pula. Nanti akan datang ajal kepada masing masing kamu, lalu masing masing kamu akan Aku panggil kembali kepadaKu, untuk mempertanggung jawabkan apa yang kamu sudah lakukan selama hidup dimuka bumi itu."
Airmata semakin banyak jatuh bercucuran dari mata Adam dan Hawa. Keduanya menangis tersedu sedu, sambil menanggungkan sesal yang tidak terkira hebatnya atas kesalahan, lantaran godaan Iblis.
Kepada Adam dan Hawa kembali Allah berfirman: "Di bumi, kamu akan selalu didatangi dan digoda oleh Iblis dan semua anak cucu dan kakitangannya. Di bumi, kamu akan menghadapi perjuangan yang berat menghadapi mereka. Tetapi kamu jangan takut. Kepadamu dan anak cucumu akan Aku turunkan petunjuk petunjuk (ajaran-ajaran agama). Siapa diantara kamu dan anak cucumu itu yang senantiasa mengikuti petunjukKu itu, dia tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara."
Tidak lama kemudian, tibalah Adam dan Hawa dipermukaan bumi yang fana. Diterimanyalah wahyu Ilahi yang pertama yang menyatakan, bahawa Allah sudah berkenan mengampuni dosa dan menerima taubat Adam dan Hawa. Sungguh Allah suka memberi ampunan dan taubat bagi siapa saja di antara hambaNya yang merasa dirinya bersalah dan suka minta ampun dan taubat
Cerita Adam yang memakan buah terlarang, lalu dikeluarkan dari Syurga dan ditempatkan di bumi ini, sudah menyesatkan banyak manusia dari dahulu sampai sekarang. Mereka katakan bahawa dengan perbuatan Adam itu maka dia sudah berdosa sebesar besar dosa, sehingga Adam diusir Allah ke bumi ini. Bahkan bukan hanya Adam dan Hawa saja yang berdosa besar, melainkan juga seluruh anak keturunannya sampai hari kiamat. Demikian hebat dan besarnya dosa Adam dan keturunannya dengan kesalahan tersebut, tidak dapat diampuni begitu saja, sehingga Allah kerana kasihNya, menjelma menjadi anak manusia melalui perut seorang wanita, lalu mati di tiang salib untuk menebus dosa tersebut.
Untuk menghindarkan manusia dari kesesatan yang nyata ini, Allah telah mengutus RasulNya yang terakhir, iaitu Muhammad s.a.w., untuk menyampaikan wahyu wahyu dari Allah, iaitu al-Quran. Berulang kali dalam al-Quran, Allah menyatakan bahawa Adam melanggar perintah Allah itu, adalah semata mata kerana terlupa sama sekali bukan kerana sengaja. Sebab itu, Adam dianggap Allah hanya tersalah, dan bukan berdosa yang tidak terampun. Semua kesalahan yang dilakukan manusia kerana lupa, tidaklah dianggap Allah sebagai dosa. Apalagi kesalahan Adam ini hanya sekadar memakan sebiji buah, tidaklah dapat dianggap sebagai kesalahan besar, melainkan hanya suatu kesalahan yang amat kecil dan kecil sekali.
Tetapi bagaimanapun kecilnya kesalahan ini, kerana kesucian dan kesedarannya yang amat tinggi itu, Adam sangat menyesal, Adam mengeluh, Adam minta ampun dan taubat. Seorang yang dapat menyedari akan kesalahannya, bukanlah orang yang berdosa, melainkan seorang yang amat mulia, seorang yang amat suci.
Berulangkali pula didalam al-Quran diterangkan, bahawa Allah sudah berkenan mengampuni kesalahan Adam yang kecil itu. Bahkan bukan hanya diampuni dan diberi taubat saja oleh Allah, melainkan kerana kesedarannya dan penyesalannya itu, Adam menjadi manusia yang terpilih, diberi petunjuk dan diangkat Allah menjadi Nabi. Adalah suatu kesesatan yang nyata, menganggap seorang Nabi orang berdosa.
Begitu pun tentang dikeluarkannya Adam dan Hawa dari Syurga, lalu dipindahkan dan ditempatkan di bumi ini, bukanlah menunjukkan bahawa Adam berdosa. Kerana bukankah telah diterangkan bahawa sebelum Adam melakukan pelanggaran tersebut, Allah sudah menyatakan kepada seluruh Malaikat, bahawa Adam itu diciptakan Allah untuk menjadi Khalifah di bumi ini. Ertinya bahawa Adam dan anak cucunya, diciptakan Allah untuk menghuni bumi yang sudah terbentang luas. Adalah suatu kesesatan yang nyata pula, kalau di katakan bahawa manusia ditempatkan di bumi ini, kerana dosa dan kesalahan yang telah diperbuat Adam dan Hawa. Umat Islam harus membersihkan diri dari kesesatan yang nyata ini.
Adam menurut ajaran agama kita Islam, selain manusia pertama, juga seorang Nabi dan Rasul. Kita umat Islam diwajibkan beriman kepada semua Nabi dan Rasul, serta mempercayai bahawa setiap Nabi dan Rasul itu harus bersih dari segala dosa, sekalipun sebagai manusia mungkin saja tersalah, iaitu kerana lupa dan lain lain. Kesalahan bukan dosa. Nabi nabi dan Rasul rasul yang lain pun pernah pula tersalah karena lupa. Nabi Muhammad s.a.w. pernah tersalah, iaitu mengakhiri sembahyang asar yang seharusnya empat rakaat, sesudah beliau baru saja melakukannya dua rakaat. Setelah diperingatkan oleh para Sahabat yang menjadi makmumnya, barulah beliau sedar, dan beliau langsung meneruskan sembahyang tersebut sampai empat rakaat.
Lebih hebat lagi kesesatan sebahagian manusia yang mengatakan bahawa: kesalahan Adam itu menjadi dosa pula bagi semua anak cucunya sampai hari kiamat, yang mereka katakan dosa asal. Padahal semua manusia yang baru lahir, bersih dari segala dosa, sekalipun ibu bapanya berdosa atau bersalah. Tidaklah adil dan patut kalau seorang ibu atau bapa berdosa, lalu anaknya dianggap berdosa pula karena dosa ibu dan bapanya itu. Dosa itu baru timbul sesudah seorang anak menjadi baligh dan berakal (aqil baligh), kerana perbuatannya sendiri.
Alangkah hebatnya dosa orang yang membawa manusia kepada agama kepercayaannya yang setiap waktu secara berulangkali mengatakan bahawa Nabi Adam berdosa. Mengambinghitamkan seorang manusia suci, Nabi dan Rasul, iaitu Adam, untuk mendapatkan pengikut, bukanlah suatu perbuatan yang suci, melainkan sebaliknya, suatu perbuatan yang tercela dan berdosa pula.
Kisah Adam yang demikian itu disampaikan Allah kepada manusia dengan perantaraan Kitab SuciNya al-Quran, adalah sebagai pelajaran dan peringatan bahawa kita manusia sekalipun makhluk terbaik dan mulia tetapi tetap mempunyai kelemahan. Diantara kelemahan manusia itu ialah sifat pelupa. Dan disaat kita lupa itu, kita dapat diperdayakan dan disesatkan oleh Iblis. Hendaknya berhati hati sekali jangan sampai dapat disesatkan oleh Iblis itu.
Masjid Al Hakim Cairo
MULAI HIDUP BERKETURUNAN
Alangkah terkejutnya Adam dan Hawa setibanya dipermukaan bumi ini. Sungguh besar perbezaan Syurga dengan Bumi, seperti perbezaan siang dengan malam. Dilihat Adam dan Hawa bahawa bumi ini penuh dengan hutan belantara. Penuh dengan pokok pokok yang besar dan bercabang cabang.
Didalamnya hidup segala macam binatang buas yang selalu hendak menerkam mangsanya. Singa, harimau, gajah, beruang, ular dan lain-lain sebagainya. Kerana takutnya terhadap binatang buas itu, Adam dan Hawa dengan bersusah payah, sedaya upaya mencari tempatuntuk bersembunyi. Disalah satu dataran tinggi, didapati Adam dan Hawa sebuah gua yang agak luas. Disanalah mereka menetap dan bersembunyi.
Tetapi akhirnya Adam dan Hawa merasa dahaga dan lapar. Dengan bersusah-payah pula, keduanya harus keluar dari gua mencari air untuk diminum dan buah-buahan untuk dimakan. Tetapi tidak semua air dapat diminum dan tak semua buah dapat dimakan, Ada yang pahit, masin, masam, dan ada pula yang enak, manis dan gurih. Ya, ternyatalah, bahwa kehidupan didunia ini beza dengan kehidupan di Syurga dahulu. Kehidupan didunia ini setiap saat atau detik penuh dengan perjuangan. Setiap saat harus memeras otak, memeras tenaga dan keringat.
Begitulah, setiap kali merasa dahaga dan lapar, Adam dan Hawa terpaksa berjalan sejauh jauhnya mencari air dan buah buahan. Sedang bahaya binatang binatang buas selalu mengancam jiwanya. Rupanya kehidupan dipermukaan bumi ini, adalah satu cara hidup yang selalu dalam proses dan peredaran, yang selalu silih berganti antara senang dan susah, dingin dan panas, naik dan turun, kenyang dan lapar, sihat dan sakit dan seterusnya. Segala macam penderitaan yang berbentuk dahaga, lapar, bahaya binatang buas dan lain-lain telah dapat menggerakkan akal dan fikiran Adam dan Hawa, bagaimana mereka dapat membebaskan diri dari penderitaan itu.
Timbullah fikiran dalam hatinya untuk menanam pohon-pohon yang buahnya enak dimakan disekitar tempat kediamannya, agar dia terhindar dari bahaya binatang-binatang buas didalam hutan belukar mencari atau memetik buah-buah yang dia inginkan. Dengan mempergunakan dahan dahan kayu, tempat disekitar gua itu ditebasnya. Dipindahkannya ke situ pokok pokok yang dirasanya enak dimakan buahnya, untuk menghilangkan laparnya.
Ya, Adam terpaksa memeras tenaga, mencucurkan peluh, memeras otak dan fikiran, untuk mendapatkan makanan menghilangkan lapar. Isterinya Hawa pun demikian pula. Dia terpaksa menolong Adam dengan tenaga yang ada padanya. Begitulah, bertahun tahun kemudian, Adam dan Hawa sudah dapat bercucuk tanam, dan sudah pandai pula berternak memelihara binatang ternakan seperti kambing dan ayam.

Masjid Nabawi


KETURUNAN PERTAMA
Dalam kehidupan bersuami isteri, Hawa mulailah hamil. Tidak lama kemudian lahirlah ke permukaan bumi ini turunan Adam dan Hawa yang pertama. Anak yang pertama ini lelaki seperti Adam. Anak itu diberi nama Qabil.
Alangkah bahagianya Adam dan Hawa setelah dari pergaulannya berdua itu, lahir seorang manusia baru, anaknya yang pertama itu, menambah anggota masyarakat yang hanya terdiri dari dua orang menjadi tiga orang. Hawa mulai sibuk menjaga dan mengasuh anaknya, tidak dapat lagi keluar membantu Adam bercucuk tanam dan mengembala ternakan. Adam terpaksa keluar seorang diri dan bekerja. Setiap petang kalau dia sudah lelah, dia pulang kembali ke gua tempat kediamannya untuk istirahat, menemui isteri dan anaknya. Makanan yang didapatinya dibawanya pulang dan dimakannya bersama sama dengan isteri dan anaknya.
Dengan begitu, kegembiraan hidup Adam dan Hawa diatas bumi tampaknya semakin hari semakin bertambah. Kegembiraan yang bertambah itu telah dapat menghilangkan kelelahan bekerja dan ketakutannya terhadap binatang binatang buas.
Setelah berlalu pula kira kira setahun lamanya, kembali Hawa menjadi hamil. Tidak lama kemudian, lahirlah anaknya yang kedua, seorang wanita. Dan anak perempuan ini dinamai Adik Qabil. Dengan kelahiran yang kedua ini, Adam dan Hawa semakin gembira hidupnya dan semakin rajin dan tekun bekerja mencari penghidupan.
Begitulah dari tahun ke tahun, keluarga Adam selalu bertambah tambah dengan anak yang ketiga, seorang lelaki dinamai Habil, anak keempat seorang perempuan, dinamai Adik Habil, kelima, keenam dan seterusnya. Adam terpaksa bekerja lebih keras untuk mendapatkan makanan lebih banyak kerana bilangan keluarganya semakin besar.
Adam dan Hawa menjadi semakin tua, sedang anak anaknya pun semakin besar dan meningkat dewasa. Qabil dan Habil sekarang sudah meningkat jadi muda remaja. Akal dan fikirannya mulai timbul. Timbul perasaan wajib menolong ibu bapanya, bekerja bertani dan menggembala, menghasilkan makanan dan minuman bagi keluarganya yang semakin besar, turut berjuang menjaga adik adiknya dari bahaya singa dan harimau, dan binatang-binatang buas lainnya.
Mulai tampak perbedaan alam wanita dengan lelaki. Anak anaknya yang lelaki kebanyakan suka bekerja di luar rumah, bertani, berburu dan memelihara binatang binatang ternak. Sedang anak anaknya yang wanita suka bekerja di rumah, memasak makanan dan minuman serta menjaga adik adik dan mengurus keperluan keperluan rumahtangga.
Sekalipun Qabil dan Habil dua bersaudara, sebapa dan seibu, dan sama lelaki, sama sama dibawah asuhan seorang ibu dan seorang bapa, tinggal didalam dan iklim yang sama, tempat yang sama pula, namun kudrat Ilahi dan kehendak Allahlah yang lebih menentukan segala sesuatu didalam alam yang luas ini. Keadaan rohani dan jasmani dari Qabil dan Habil tidaklah sama, berbeza satu dengan yang lain. Ada perbezaan besar. Qabil sekalipun lebih tua, tetapi badannya lebih kecil dan lemah. Habil sekalipun lebih muda, tetapi badannya lebih besar dan lebih kuat. Qabil sekalipun lebih tua dan berbadan lemah, tetapi tabiatnya amat kasar. Sedang Habil yang berbadan kuat dan besar, tetapi tabiatnya sangat baik dan perasaan yang sangat halus, lagi berbudi pekerti tinggi.
Adam bermaksud akan membagi-bagikan perkerjaan kepada dua orang anaknya yang meningkat remaja itu. Qabil dengan tabiatnya yang kasar itu diserahi oleh Adam untuk bertani, mengolah tanah, menyangkul dan menebas hutan belukar, kerana tanah dan hutan belukar adalah barang mati yang tidak memerlukan perasaan halus dan cinta kasih.
Ada pun Habil kerana perasaannya yang halus dan perasaan kasih sayangnya, diserahi oleh Adam untuk memelihara binatang ternak, iaitu kambing dan lembu yang dapat merasakan haus dan lapar, sakit dan senang, sebab itu perlu disayang, dicintai, harus diurus oleh manusia yang mempunyai perasaan halus dan rasa kasih sayang.
Baru saja matahari terbit di waktu pagi, maka keluarlah Adam, Qabil dan Habil dari gua tempat kediaman mereka untuk bekerja. Qabil terus menuju ke hutan menebas belukar, ke ladang menyangkul, menaburkan benih atau menuai, bila tanam tanamannya sudah masak untuk dituai.
Sedang Habil menuju ke padang rumput untuk memelihara dan menggembalakan ternaknya. Adam kadang kadang pergi berburu, mencari ikan atau burung, untuk dimakan dagingnya sebagai lauk pauk. Atau pergi mencari air untuk di minum dan memandikan anak anak dan isterinya. Kalau matahari sudah hampir tenggelam, siang akan berganti dengan malam, mereka kembalilah ke gua tempat kediaman mereka. Qabil membawa buah buahan dan sayuran, Habil membawa susu, sedang Adam membawa burung-burung dan ikan hasil buruannya. Sesudah semua buah tangan itu dimasak oleh Hawa, mereka makanlah bersama sama dengan enaknya.
Diwaktu dan sesudah makan bersama ini, timbullah fikiran pada Adam untuk mengajar anak anaknya bersyukur kepada Allah yang telah memberi mereka rezeki sebanyak itu.
Lihatlah kata Adam kepada anak-anaknya: "Kita ini tidak akan ada kalau tidak diciptakan oleh Allah. Allahlah yang menciptakan diri kita masing-masing. Diciptakan Allah pula bumi yang lebar dan luas ini untuk tempat tinggal kita. Lihatlah, alangkah luas dan lebarnya bumi Allah yang kita tempati ini. Di sinari oleh matahari di waktu siang dan oleh bulan dan bintang-bintang, diwaktu malam. Ditumbuhkan Allah segala macam tumbuh-tumbuhan, dikembangkan Allah segala macam binatang binatang untuk menjadi rezeki kita. Marilah kita menyembah kepada Allah dan mensyukuri segala nikmat dan rahmatNya kepada kita."
Untuk menguji tentang keimanan dan kesyukuran kedua orang anaknya yang sudah remaja itu, Adam menyuruh kedua orang anaknya yang bernama Qabil dan Habil itu untuk pergi ke puncak sebuah gunung. Kedua dua orang anaknya itu disuruh oleh Adam membawa sebahagian dari penghasilan masing masing, dan meletakkan penghasilannya di puncak gunung itu, agar dapat dimakan oleh makhluk Allah yang mana saja membutuhkannya, iaitu makhluk makhluk Allah yang tidak pandai bercucuk tanam dan memelihara binatang ternak. Pekerjaan ini dinamai Adam berkorban, berzakat dan beribadat.
Pekerjaan berkorban, berzakat dan beribadat ini amat cocok dan sesuai dengan perasaan Habil, kerana dengan perasaannya yang halus dan fikirannya yang dalam, dia dapat merasakan kebesaran Allah yang banyak nikmat pemberianNya. Apalagi pengorbanan tersebut, akan dapat pula menolong beberapa macam binatang-binatang yang dalam kehausan atau kelaparan.
Adapun Qabil dalam hatinya sangat menentang pekerjaan itu. Mengorbankan sebahagian dari hasil kerjanya yang diperdapatnya dengan penat lelah, untuk dijadikan zakat atau ibadat terhadap Allah, dianggapnya satu pekerjaan yang tidak berguna, atau pekerjaan orang bodoh dan merugikan. Alangkah susahnya mencari rezeki, katanya, kenapa rezeki itu dilemparkan ke puncak gunung untuk dimakan binatang binatang yang tidak ada gunanya. Iblis yang dilontarkan Allah ke bumi, rupanya sudah mulai menjalankan peranannya, untuk memesongkan hati manusia dari amal dan perbuatan yang baik. Habil rupanya tak mampu digoda dan diperdayakannya. Tetapi Qabil merupakan tanah yang subur bagi Iblis untuk menjalankan tipu dayanya.
Iblis sudah dapat memasuki salah satu kelemahan dari unsur manusia dengan saluran kecintaan manusia kepada harta benda. Harta dan kekayaan adalah satu alat buat Iblis untuk memperdayakan manusia. Untuk berkorban ini, Habil memilih kambingnya yang terbaik dan tergemuk. Sesudah disembelihnya, lalu ditaruhkannya dipuncak gunung, sebagai korban dan tanda terimakasihnya terhadap Allah yang telah memberikan rezeki.
Qabil sekalipun dengan perasaan enggan dan terpaksa, juga melakukan ibadat korban itu. Tetapi untuk korban ini dia memilih buah-buahan yang tidak baik, yang sudah setengah busuk, kerana hatinya memang tidak baik dan busuk pula.
Baik Habil atau Qabil lalu meletakkan korban masing-masing dipuncak gunung, dengan harapan korban itu akan diterima oleh Allah dengan penerimaan yang baik. Pada hari berikutnya, pergilah kedua bersaudara itu diiringkan oleh bapaknya Adam, untuk melihat, apakah korban korban itu sudah diterima oleh Allah atau tidak.
Ternyata bahawa korban Habil sudah tidak ada lagi, bererti sudah diterima oleh Allah dengan baik. Tetapi korban Qabil yang terdiri atas buah-buahan yang tidak elok dan busuk itu, masih saja ada disitu bahkan sudah menjadi lebih busuk. Itu bererti bahwa korban Qabil tidak diterima oleh Allah.
Bukan main girangnya Habil melihat yang korbannya diterima dengan baik oleh Allah. Dia lalu bersyukur dan berterimakasih. Qabil menjadi marah dan irihati, kerana korbannya tidak diterima oleh Allah. Dengan marah dia berkata kepada bapanya: "Korban si Habil diterima oleh Allah, kerana bapa mendoakan baginya. Korban saya tidak diterima oleh Allah, kerana bapak tidak suka mendoakan bagi saya."
Adam lalu menjawab: "Habil mengorbankan barang barang yang baik, kerana hatinya baik. Korbannya diterima oleh Allah, kerana Allah suka kepada barang-barang yang baik. Sedang engkau mengorbankan buah buahan yang tidak baik dan busuk. Itu menunjukkan yang hatimu busuk. Korbanmu tidak diterima oleh Allah, kerana Allah tidak suka kepada barang-barang yang busuk dan tidak baik."
Qabil menjadi marah dan irihati kerana korbannya tidak diterima oleh Allah. Dengan marah dia berkata kepada adiknya Habil, sekalipun Habil tidak bersalah apa apa terhadap dirinya. Tetapi begitulah caranya Iblis menggoda manusia tanpa alasan yang tepat pun. Iblis dapat menggoda manusia manusia yang lemah jiwa dan batinnya, lemah imannya untuk membenci saudaranya sendiri yang tak bersalah apa apa. Sesungguhnya tipu muslihat Iblis itu halus dan licin sekali.
Qabil pulang ke rumahnya dengan hati yang marah dan menggerutu. Kepalanya digeleng gelengkan tanda marah yang bersangatan. Marah kepada saudaranya Habil yang baik dan tidak bersalah apa apa terhadap dirinya. Bukan marah terhadap dirinya sendiri yang tidak baik dan busuk itu.
Ya, begitu halusnya godaan Setan dan Iblis terhadap manusia, untuk mengeruhkan pergaulan sesama manusia dalam kehidupan di permukaan bumi ini. Setelah masing masing anak Adam itu meningkat dewasa, maka anak anak lelaki mulai merasakan keperluan terhadap isteri, sedang anak anak perempuan merasakan keperluan terhadap suami, kerana memang demikianlah sunnah yang ditetapkan Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk berjiwa lainnya.
Sekalipun masyarakat manusia di masa hidupnya Adam itu baru terdiri atas beberapa orang lelaki dan beberapa orang wanita saja, namun begitu untuk memenuhi hasrat bersuami isteri ini agar berjalan dengan teratur, maka Allah menetapkan beberapa aturan (syari'at) yang harus dijalankan oleh masing masing manusia yang menjadi anggota masyarakat yang kecil itu.
Ditetapkan Allah syari'at (aturan) bagi anak anak Adam dan Hawa yang sudah dewasa itu, iaitu aturan yang sangat sederhana sekali. Qabil anak pertama, boleh kawin dengan Adik Habil anak keempat, sedang Habil anak ketiga boleh kawin dengan Adik Qabil anak kedua. Jadi masing masing Qabil dan Habil tidak boleh kawin dengan adiknya sendiri. Syari'at itu diwahyukan Allah kepada Adam. Adam menyampaikan wahyu ini kepada isteri dan anak anaknya yang sudah berhasrat kawin itu. Syari' at ini diterima dengan segala ketaatan dan kepatuhan oleh Adam, Hawa dan anak anaknya.
Hanya Qabil yang tidak mahu tunduk terhadap syari'at yang ditetapkan Allah ini. Iblis mendapat peluang yang baik sekali dengan perantaraan perasaan berahi antara lelaki dan wanita, dengan perantaraan nafsu dan keinginan keinginan hidup manusia. Kepada Qabil dibisikkan oleh Iblis bahwa Adik Qabil lebih cantik dari Adik Habil.
Kata Iblis kepada Qabil: "Jangan kamu tunduk kepada penetapan bapamu yang tidak adil itu. Adikmu sendiri jauh lebih cantik dari Adik Habil. Kenapa bapa menyuruh kamu kawin dengan Adik Habil yang tak cantik, sedang adikmu yang cantik itu disuruh berikan kepada Habil untuk menjadi isterinya?"
Dengan pujukan Iblis ini, mulailah ketara nafsu yang tidak mahu menurut putusan dengan segala macam alasannya. Kecantikan seorang wanita telah dapat dipergunakan oleh Iblis untuk menimbulkan perselisihan antara dua orang lelaki yang bersaudara kandung itu. Ini bukan hanya terjadi ke atas diri anak anak Adam dan Hawa dahulu kala, tetapi masih terjadi pada anak cucu Adam dan Hawa yang hidup diabad ini, atau zaman moden sekarang ini.
Adam dan Hawa sebagai bapa dan ibu mulai pening memikirkan bagaimana caranya agar dia dapat memenuhi keinginan anak anaknya dengan tidak melanggar syari'at yang sudah ditetapkan Allah, agar tetap hidup dalam keadaan aman tenteram dan selamat dimuka bumi ini.
Bila syari'at Allah dijalankan akan terjadi perselisihan antara anak anaknya. Bila keinginan anaknya yang diteruskan akan terjadi keengkaran terhadap syari'at yang ditetapkan Allah. Satu kesempatan yang amat baik sekali bagi Iblis untuk menjalankan tipudaya dan siasatnya. Perselisihan antara manusia sesama manusia adalah jalan yang amat lurus bagi Iblis untuk sampai pada tujuannya.
Kesempatan baik ini, tidak disia-siakan Iblis. Iblis segera datang berbisik ke telinga Qabil: "Hai, Qabil! Janganlah lekas putusasa. Ada satu cara yang amat mudah untuk mengatasi jalan buntu antara engkau dan adikmu Habil, untuk menyampaikan hasrat hatimu kawin dengan adikmu yang cantik itu. Jalan satu-satunya ialah supaya kamu bunuh saja adikmu yang bernama Habil itu."
Mula mula Qabil agak ragu ragu terhadap cara penyelesaian yang dianjurkan Iblis itu. Iaitu dengan cara membunuh Habil, adik kandungnya sendiri, saudara yang seibu dan sebapa dengan dia, selapik seketiduran, kadang-kadang sebantal sekalang hulu.
Beberapa hari lamanya Qabil termenungmenung tidak keruan hidupnya. Berdiri bermenung, duduk bermenung, tidur tak berasa puas, makan tak berasa enak. Duduk termenung dan melamun adalah merupakan tanah yang amat subur pula bagi Iblis untuk menanam siasat dan tipu dayanya terhadap manusia. Orang yang duduk bermenung bererti fikirannya menjurus ke satu jurusan saja. Dia lupa akan jurusan jurusan lain dalam hidupnya. Apalagi kalau yang dimenungkan itu hal yang tak baik. Dia akan lupa akan kemaslahatan dirinya. Apa lagi kemaslahatan ibu bapa dan keluarganya. Dia akan lupa akibat akibat yang akan timbul dari perbuatannya itu. Di saat yang amat kritikal dalam menungannya itu, Iblis datang langsung menemui Qabil dengan anjuran yang lebih tegas:
"Bunuh saja, hentam saja, jangan fikir panjang lagi !"
Melihat keadaan dan tabi'at Qabil yang luarbiasa itu, Adam, Hawa, Habil seluruh anggota anggota keluarganya menjadi gelisah. Masing-masing mereka mencoba memberi nasihat kepada Qabil. Berkata Adam kepada Qabil: "Jangan engkau perturutkan ajakan Setan dan Iblis. Tunduklah kepada syari'at yang ditetapkan Allah yang telah disetujui oleh ibu bapamu sendiri." Habil dengan hati yang lapang dan pandangan yang luas mencuba menasihati abangnya yang sudah lupa daratan itu: "Lebih baik engkau mencari jalan yang hak, hai saudaraku, menempuh jalan yang membawa selamat, menjauhkan diri dari jalan yang membawa celaka dan kesengsaraan yang berlarut larut."
"Ketahuilah, saudaraku," katanya lagi, "bahawa apa yang terjadi ini adalah syari'at dan takdir yang sudah ditentukan Allah. Ibu dan bapak, begitupun saya sendiri hanya semata-mata menjalankan perintah dan syari'at Allah itu. Kita sekalian diciptakan Allah hidup di permukaan bumi ini, adalah semata mata untuk dapat menjalankan syari'at dan untuk mengabdikan diri kita kepada Allah yang menciptakan kita itu. Sungguh engkau akan berdosa bila keluar dari jalan yang hak sudah ditentukan Allah. Maka lebih baik engkau minta ampun atas dosamu itu, sebagaimana saya selalu minta ampun dan menyerahkan nasib dan untungku seluruhnya kepada Allah yang menciptakan seluruh alam ini."
Nasihat yang bagaimana juga baik dan benarnya, rupanya tidak berbekas pada jiwa yang penuh nafsu yang sedang bergejolak membakar. Qabil malah menjadi semakin galak garang. Dia segera mendekati adiknya Habil yang masih memberi nasihat dan berkata: "Engkau jangan banyak bicara. Engkau pasti saya bunuh."
Dengan hairan dan sabar, Habil menjawab: "Kenapa kau hendak bunuh aku?" "Kerana bapa dan Allah lebih suka kepada engkau," jawab Qabil. "Dengan membunuh saya, keadaan tidak akan berubah, malah bapak dan Tuhan akan semakin marah terhadap engkau," jawab Habil. "Tak peduli, engkau pasti aku bunuh, agar senang hatiku," kata Qabil dengan garangnya. Sekalipun Habil jauh lebih kuat badannya dari Qabil, kerana budinya yang tinggi, dia tetap bersabar diri dan berkata: "Sekali pun engkau telah mengacungkan tangan untuk membunuhku, saya tetap tidak akan menggerakkan tangan untuk membunuhmu. Saya takut kepada Tuhan Semesta Alam."
Habil terus berjalan menuju tempat kediamannya, Qabil mengikutinya dari belakang dengan hati mengkal. Setibanya di gua, masih saja dia mengkal dan marah. Dicobanya menidurkan mata, tidak mahu tidur. Semalam malaman itu dia tak sepicing juga dapat tidur. Dadanya berasa mengah.
Disaat itu datang lagi Iblis meniup-niup hatinya yang sudah panas itu dengan berkata: "Bunuh Habil, bunuh Habil, bunuh Habil !"
Diwaktu pagi sebagai biasa, Habil bangun dari tidurnya. Dengan perasaan lega dia menuju ke padang rumput menggembalakan ternaknya. Qabil yang sedang diperkuda oleh Iblis dengan sembunyi sembunyi mengikutinya dari belakang. Maksudnya untuk membunuh Habil yang tidak ragu ragu lagi, malah bertambah menyala nyala. Dikala matahari, bulan, bintang bintang beredar diangkasaraya menjalankan perintah Tuhannya, dikala burung burung berkicau bersiul berterbangan ke sana ke mari menjalankan tugasnya masing masing sambil bertasbih mensucikan Tuhan Yang Maha Suci, Qabil dengan mencapai dahan kayu yang amat keras dan berat memukul kepala Habil dari belakang sekuat hatinya.
Darah bertumpah dan mengalir membasahi permukaan bumi buat pertama kali. Habil menjerit kesakitan, badannya terhempas ke bumi dan bergeletar. Terjadilah apa yang disangsikan para Malaikat terhadap manusia, ketika Malaikat diberitahu Allah bahwa manusia akan diciptakan Allah untuk menjadi Khalifah (pengatur) diatas bumi. Malaikat sangsi bahwa manusia akan berbuat binasa di bumi dan akan menumpahkan darah. Kesangsian itu kini untuk pertama kalinya sudah terjadi, mungkin akan disusul pula dengan kejadian-kejadian kedua, ketiga, keempat dan sampai entah ke berapa kali lagi; bahkan pembunuhan itu bukan hanya dilakukan oleh seorang manusia terhadap seorang manusia saja, tetapi akan terjadi pembunuhan pembunuhan besar, beribu-ribu manusia dengan alat alat pembunuhnya yang terkejam dan termoden akan membunuh beribu ribu manusia lainnya, manusia yang bersalah dan tidak bersalah, wanita atau anak anak di bawah umur sekalipun.
Setelah melihat darah mengalir membasahi bumi, serta mendengar jeritan Habil yang memilu dan menyayat perasaan itu, maka Iblis yang memperkudanya itu tersenyum simpul, lalu pergi meninggalkan mangsanya, sebagai seorang yang menang, kerana helah dan tipudayanya sudah berhasil. Makin yakin ia akan kelebihan dirinya dan akan kelemahan atau kekurangan Bani Adam (manusia).

Sepeninggalan Iblis itu, Qabil mulai sedar akan kebodohan dirinya. Perasaan menyesal atas perbuatan yang baru dilakukannya mulai tumbuh, muncul dengan perlahan dari lubuk hatinya. Teringatlah ia, bahawa adiknya (Habil) adalah seorang baik dan tidak bersalah apa apa. Mulailah dia merasakan bahawa perbuatannya itu amat kejam. Mulai timbul kesedaran, bahawa dia bersalah besar. Tidak ada keuntungan yang diperolehinya dari pembunuhan ini. Dan tidak mungkin pembunuhan ini akan membawa kesenangan hatinya. Malah sebaliknya, hatinya bertambah gundah, dia merasa rugi, kosong dari perasaan aman dan tenteram. Apalagi setelah dilihat dengan mata kepalanya sendiri keadaan adiknya Habil yang bergeletar ditanah menghadapi sakaratul maut. Suara rintihannya semakin halus, akhirnya hilang lenyap. Sebaliknya seluruh anggota badannya semakin hebat menghempas ke kiri dan ke kanan menandakan rasa sakit yang tak terhingga. Nafasnya sesak, seakan akan jantung dan paru parunya sudah tidak kuasa lagi menghirup udara atau hawa. Akhirnya seluruh gerakgerinya berhenti, sekujur badannya menjadi lemah longlai, dan dia lalu menghembuskan nafas yang terakhir.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun." Ya, semua manusia akan mati. Bahkan semua makhluk berjiwa akan mengalami mati. Kerana begitulah sunnah Ilahi yang menciptakan seluruh makhluk berjiwa ini. Kerana Allah sudah menetapkan dari azal, bahawa kehidupan didunia ini hanya buat sementara saja, hanya sebagai singgah dalam perjalanan ke arah penghidupan yang kekal dan abadi di akhirat. Diakhirat nanti akan diperhitungkan satu persatu amal dan kerja setiap manusia selama hidupnya di dunia ini. Setiap amal, buruk dan baik, kecil dan besar tidak ada yang tertinggal dan tidak kena perhitungan itu. Semua akan mendapat balasan yang setimpal. Perbuatan baik balasannya baik.
Perbuatan jelek atau jahat pembalasannya jahat pula. Orang yang hidupnya teraniaya di permukaan bumi ini janganlah terlalu bersedih hati. Bersabarlah, Tuhan sanggup membalikkan penganiayaan itu ke alamat asalnya. Dan orang yang menganiaya, jangan terlalu bergembira dalam hidup, pasti akan merasakan sakit dan pedihnya penganiayaan yang dia lakukan itu !
Angin sepoi mulai berhembus dan bertiup. Semua daun daun kayu bergerak dan berdesir. Hembusan angin sepoi itu seakan akan menjamah sekujur tubuh Habil yang sudah tak bernafas lagi itu sebagai hiburan dan tanda turut berdukacita. Sedangkan desiran daun daun seakan akan bertasbih meratapi dan meucapkan selamat jalan kepada jenazah Habil yang sedang pulang kembali ke Rahmatullah.
Adapun Qabil mendengar desiran daun dihembus angin sebagai bisikan yang mengecam dan mengutuknya: "Qabil, engkau pembunuh, engkau pembunuh, engkau kejam, engkau kejam, bodoh, engkau bodoh."
Burung burung dan binatang binatang buas dengan berbagai bunyi, seakan akan berkata kepadanya menyesali perbuatannya itu: "Engkau pembunuh, engkau kejam."
Qabil mulai mengerang panjang. Dia mulai merasa takut. Badannya berasa berat dan kakinya berasa lemah. Tiba tiba dia tersungkur jatuh disamping jenazah adiknya Habil. Dia memanggil manggil: "Habil! Habil! Habil !"
Habil tidak menjawab, kerana dia sudah menghembuskan nafas yang terakhir, telah bercerai jiwa dengan raganya. Tinggallah Qabil termangu mangu disamping jenazah adiknya. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Apakah jenazah adiknya itu akan ditinggalkannya begitu saja sehingga biar dimakan serigala dan burung burung?
Tak sampai hati dia meninggalkannya begitu saja. Akhirnya jenazah itu dipikul ke bahunya dan dibawanya. Tetapi dia tidak tahu ke mana jenazah itu akan dibawanya dan akan diapakan jenazah itu. Dia terus berjalan dan berjalan. Akhirnya dia menjadi letih, lalu berhenti melepaskan lelah. Hatinya sedih dan mulai berkhayal agar adiknya hidup kembali. Sesalnya bertambah tambah, sehingga dia menjadi tak keruan dan gelisah. Mulai dia marah kepada dirinya sendiri.
Setelah letihnya agak berkurang kembali jenazah adiknya itu dipikulnya ke bahunya. Dia berjalan tidak bertujuan. Setelah penat, dia berhenti pula melepaskan lelah. Begitulah berulang ulang sampai letih dan lesu, dibawah terik panas matahari.
Tiba tiba dia melihat dua ekor burung gagak berkejar kejaran. Kedua burung gagak itu sama menyiruk ke bawah, hinggap ditanah. Keduanya berkelahi sehebat hebatnya, tikam menikam, pukul memukul dengan paruhnya masing-masing. Salah satu di antara kedua burung itu kena pukul yang keras sekali, sehingga patah lehernya. Burung yang kena pukul itu bergeletar ditanah menghempaskan diri. Tak lama kemudian burung itu mati.
Setelah mengetahui bahawa burung yang kena itu sudah mati, lalu burung yang masih hidup menggali lubang ditanah dengan menggunakan kaki dan paruhnya. Setelah lubang itu menjadi besar dan dalam, gagak yang hidup menarik gagak yang mati dengan paruhnya ke dalam lubang. Lubang itu lalu ditutupnya kembali dengan tanah. Gagak yang masih hidup lalu terbang meninggalkan tempat itu
Melihat itu, Qabil takjub hairan sekali dan berkata kepada dirinya sendiri: "Rupanya aku ini jauh lebih bodoh dari gagak yang hitam itu." Dia lalu meniru gagak itu. Lubang digali, lalu jenazah adiknya dimasukkan dalam lubang itu, dikuburkan dan ditimbunnya dengan tanah.
Setelah agak lama Habil dan Qabil tidak pulang, Adam dan Hawa mulai khuatir dan cemas. Adam lalu berangkat mencari kedua orang anaknya itu.
Alangkah terperanjatnya Adam melihat darah tertumpah ditanah membasahi bumi. Dadanya bergoncang, hatinya berdebar, Adam berteriak sekeras kerasnya kepada Qabil: "Qabil, apa yang engkau lakukan terhadap saudaramu?"
Bergetar tubuh Qabil mendengar teriakan bapanya yang luarbiasa itu. Alam seluruhnya dirasakan turut bergetar dan berteriak kepadanya: "Hai, Qabil ! Apa yang engkau lakukan terhadap adikmu sendiri?"
Qabil terus lari dan lari, dicelah gunung yang tinggi, melintasi jurang jurang yang dalam. Dengan hati yang penuh ketakutan, badan gemetar dan jiwa gelisah. Bukit, gunung, jurang, pohon dan binatang apa saja yang ia jumpai, seakan akan turut mengejar dari belakang dan benteriak teriak kepadanya: "Pembunuh, pembunuh, pembunuh."
Qabil lari dan lari tenus, tak dapat merasa ketenangan dan kesenangan buat selama lamanya. Dunia ini baginya sejak waktu itu adalah tempat pelarian dan ketakutan, kerana dia sendiri yang membuat dirinya diselubungi ketakutan, sehingga menyangka musuh terhadap apa saja yang ia jumpai dan temui. Begitu susahnya didunia ini, belum lagi dia di akhirat nanti.... !
Adam dan Hawa kehilangan dua orang anak sekaligus. Seorang meninggal dunia dan seorang lagi hilang tak tentu ke mana perginya. Terhadap yang sudah meninggal, Adam dan Hawa mendoakan kepada Allah: "Ya Allah, ampunilah dia; turunkanlah rahmatMu kepadanya di Alam Banzakh, dan berilah ia tempat di Syurga di Alam Akhirat nanti."
Terhadap anaknya yang hilang, Adam dan Hawa tak benputusasa, mudah mudahan dia dapat kembali dengan kesedaran dan keinsafan, dapat menginsafi segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuatnya, akhirnya dapatlah ia menjadi manusia yang berguna hidupnya didunia ini bagi ibubapa dan adik adiknya. Terhadap anak anaknya yang lain, Adam memperingatkan bahawa kita manusia hidup dipermukaan bumi ini bukan sendirian. Disamping kita manusia ada Setan dan Iblis yang menjadi musuh kita sampai ke anak cucu dan keturunan kita buat selama lamanya.
Adam dan Hawa menerangkan kepada anak anaknya pengalaman hidupnya berdua selama berada di dalam Syurga, bagaimana hebat dan halusnya godaan Iblis. Sekalipun dikala itu, kerana sama sama berada dialam Syurga. Adam dan Hawa dapat melihat Iblis dan dapat mendengar suaranya, Adam dan Hawa masih dapat tergoda olehnya. Apalagi sekarang setelah berada dialam bumi, dimana kita manusia tidak dapat lagi melihat Iblis dan tidak dapat mendengar suaranya, sedangkan Iblis tetap dapat melihat kita manusia, maka godaan Iblis dimuka bumi ini pasti jauh lebih hebat dan jauh lebih merbahaya bagi kita manusia.
Iblis adalah musuh kita yang dapat melihat kita dan kita tidak dapat melihatnya. Dengan begitu perjuangan kita terhadap Iblis adalah perjuangan atau perkelahian yang tidak setaraf. Tidak ubah saperti penkelahian dua orang manusia: yang pertama dengan mata terbuka dan yang kedua dengan mata tertutup. Dapatlah kita pastikan, orang yang dengan mata terbuka akan selalu menang, dan orang yang dengan mata tertutup akan selalu kalah.
Tetapi kita manusia jangan sedih. Tuhan Maha Pengasih dan Maha Adil. Kepada kita manusia diberi Tuhan satu cara untuk membutakan mata Iblis terhadap kita, iaitu bila kita mohon perlindungan Allah dari godaan Iblis dengan membaca: "A'uzubillahi minasy Syaitanir Rajim." Dan kepada kita manusia diberi kekuatan yang dinamakan iman, iaitu kepercayaan penuh terhadap Allah. Dengan keimanan yang kukuh dan kuat, Iblis tidak sanggup menggoda manusia. Iblis malah menjadi takut dan lari dari manusia yang beriman itu. Iblis malah tidak berani mendekatinya.